Bantah Terlibat Kartel Narkoba, Presiden Maksiko Serang Balik Amerika Serikat

| 03 Feb 2025 13:35
Bantah Terlibat Kartel Narkoba, Presiden Maksiko Serang Balik Amerika Serikat
Claudia Sheinbaum (X/@Claudiashein)

ERA.id - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membantah tuduhan Amerika Serikat soal aliansi kartel narkoba. Sheinbaum juga membalas keputusan Donald Trump soal tarif 25 persen untuk perdagangan narkoba.

Dalam cuitannya di X, Sheinbaum menolak fitnah yang dikeluarkan oleh Gedung Putih terhadap pemerintah Meksiko. Ia membantah bahwa Meksiko bersekutu dengan organisasi kriminal narkoba.

"Kami dengan tegas menolak fitnah Gedung Putih terhadap pemerintah Meksiko karena bersekutu dengan organisasi kriminal, serta segala niat untuk mencampuri wilayah kami," tulisnya.

Sheinbaum justru menuding balik Amerika Serikat yang enggan memberantas masalah narkoba di negaranya. Ia menyoroti tindakan pemerintah yang membiarkan penjualan narkotika di jalanan kota-kota besar, dan pencucian uang dari penjualan tersebut.

"Penggunaan dan distribusi narkoba merupakan masalah di negara Anda dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum ditangani," tuturnya.

Terkait ancaman perang dagang setelah Trump mengenakan tarif 25 persen, Sheinbaum mengatakan bahwa Meksiko tidak menginginkan konfrontasi. Ia justru berharap Meksiko dan AS bisa kolaborasi dalam memberantas narkotika.

Presiden Meksiko itu lantas meminta AS untuk kerja sama dengan prinsip tanggung jawab, saling percaya, kolaborasi, dan menghormati kedaulatan masing-masing negara.

"Untuk tujuan ini, saya mengusulkan kepada Presiden Trump agar kita membentuk kelompok kerja dengan tim kesehatan publik dan keamanan terbaik kita," tuturnya.

Terkait tarif yang dikenakan oleh Trump, Sheinbaum mengatakan bahwa permasalahan itu tidak lantas selesai begitu saja. Apalagi, katanya, selama ini Departemen Luar Negeri AS sudah bekerja sama dengan pemerintah Meksiko dalam mengatasi fenomena migrasi.

Lebih lanjut, Sheinbaum telah menginstruksikan Menteri Ekonomi untuk melaksanakan rencana B soal tindakan tarif dan non-tarif. Hal ini dilakukan demi kepentingan Meksiko.

"Saya menginstruksikan Menteri Ekonomi untuk melaksanakan Rencana B yang telah kami kerjakan, yang mencakup tindakan tarif dan non-tarif untuk membela kepentingan Meksiko," tegasnya

"Tidak ada yang dipaksakan; semuanya karena alasan dan kebenaran," tutup Sheinbaum.

Presiden AS Donald Trump diketahui telah menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu yang mengenakan tarif sebesar 25 persen pada barang-barang Meksiko, dengan alasan kerja sama yang tidak memadai dalam memerangi perdagangan narkoba. Ia juga mengenakan tarif 25 persen terhadap Kanada dan tarif 10 persen terhadap China.

Rekomendasi