Menteri ESDM Bahlil Diomelin Warga yang Ngantri Gas Melon, Malah Cengar-cengir ke Kamera
ERA.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia diomeli seorang warga yang kesulitan membeli LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon. Bahlil diminta mikir olehnya, tapi yang bersangkutan malah cengar-cengir di depan kamera.
Dalam video viral yang beredar di media sosial dilihat Selasa (4/2/2025), tampak bapak-bapak mencegat Bahlil yang dikerumuni banyak orang, termasuk pasukan pengamanan. Sang bapak menenteng tabung gas melon di tangan kanannya dan matanya memelototi Bahlil.
"Saya sekarang lagi masak Pak, saya tinggal demi gas!" ucap sang bapak dengan raut wajah murka.
Bahlil hanya tampak dari belakang dengan rambutnya yang mulai menipis di puncak kepala. Ia menjawab gugup cercaan warga tadi. "Iya, iya Bapak," kata Bahlil.
"Bukan masalah antri gasnya! Anak kami lapar, butuh makan, butuh kehidupan Pak! Logika berjalan dong Pak! Akal sehat kami berjalan Pak!" seloroh sang bapak sambil mengayun-ayunkan tabung gas.
Di belakangnya, tampak seorang polisi memegangi erat-erat tabung LPG 3 kg di tangan sang bapak agar tak terlempar ke muka Bahlil. Terdengar beberapa orang berseru meminta bapak itu menenangkan diri. "Tenang Pak, tenang!" kata mereka. Setelah itu, pasukan pengamanan menjauhkan Bahlil dari warga yang masih berapi-api.
Usai dipisahkan dari situasi pelik tadi, Bahlil berbalik menghadap ke kamera wartawan. Alih-alih bersikap lesu habis dimarahi, ia memilih cengar-cengir menampakkan sebaris gigi depannya.
"Tidak apa-apa, pemerintah kan harus mendengar dari rakyat. Kita kenapa turun langsung? Supaya kita bisa mendengar," ungkap Bahlil.
Sebelumnya, banyak masyarakat mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kg. Selain itu, Bahlil mengumumkan bahwa pengecer dilarang berjualan gas melon dan warga diharap langsung membeli ke pangkalan resmi. Alasannya, supaya harga jual tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Keputusan tersebut berlaku pada 1 Februari kemarin. Namun, setelah ramai diprotes dan menyebabkan antrian mengular di sejumlah pangkalan, pemerintah kembali memperbolehkan pengecer menjual gas melon per hari ini, Selasa (4/2/2025).