Survei IndEX: Jokowi Masih Ungguli Prabowo
“Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,6 persen, terpaut lebih dari 20 persen dibanding Prabowo-Sandi yang hanya meraih 32,3 persen,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam ketersngan tertulis, Sabtu (12/1/2019). Sisanya, sebanyak 12,1 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Ia memandang, salah satu strategi yang gencar dipakai kedua paslon adalah politisasi agama. Misalnya, Prabowo tampak menggunakan momentum reuni 212 untuk mendulang dukungan suara. Di sisi lain, kubu capres Jokowi berbalik menggunakan senjata yang sama untuk menghadang serangan rivalnya.
Namun hasilnya, jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah signifikan.
"Sebelumnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen," jelas Vivin.
Meskipun dinilai sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik, Vivin meyakini bahwa politisasi agama tidak akan menghilang begitu saja.
“Perdebatan tentang hubungan agama dan negara sudah setua umur Republik, sudah saatnya wacana tersebut dikelola dengan baik setelah dinamika pasca-reformasi silam,” tuturnya.
Survei indEX Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.