Ma'ruf Amin Bela Jokowi Soal Revolusi Mental

Jakarta, era.id - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut jika gagasan revolusi mental milik Presiden Joko Widodo sangat jelas tak seperti yang dituduhkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

"Tidak jelas kan buat Amien Rais. Kalau buat Pak Jokowi kan jelas. Gimana mengubah mentalitas. Mengubah persepsi, mengubah bagaimana menyatukan kita dalam berbangsa dan bernegara, pembangunan budaya bangsa. Mengubah human resource menjadi human capital," kata Ma'ruf di Kantor DPD Partai Golkar Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019).

Ma'ruf menilai, perubahan yang dilakukan itu telah menyentuh fundamental meski prosesnya tak semudah membalikkan telapak tangan. 

"Bahwa belum semuanya itu, kan enggak bisa kayak orang membalik tangan begitu. Maka itu ada proses," ungkapnya.

Supaya kalian tahu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai, gagasan revolusi mental yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini tidak jelas.

"Pak Jokowi itu pernah menggaungkan sebuah gagasan yang menurut saya memang bagus mula-mula, (yaitu) revolusi mental. (Tapi) menurut saya revolusi mental Pak Jokowi itu memang tidak jelas," kata Amien, Jumat (11/1/2018).

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu menilai, tidak ada dokumen otentik yang bisa menjelaskan secara penuh bagaimana konsep revolusi mental tersebut. Katanya, tak ada dokumen otoritatif dari pemerintah. 

Selain itu, mantan Ketua MPR ini mengaku, revolusi mental ini sangat mengganggunya selama masa pemerintahan Jokowi berjalan. Bahkan, katanya, pada pemerintahaan ini pula di masyarakat tumbuh budaya baru yakni budaya tipu-tipu.

"Jadi ini yang menyebabkan di masyarakat bangsa kita ini muncul semacam a new culture. Budaya tipu-tipu, jadi adanya lying culture. Budaya menipu. Budaya menipu ini saudara-saudara, amat sangat berat akibatnya," tutupnya.

 

Tag: pilpres 2019