Kubu Prabowo Ungkap Kisi-kisi Debat

Jakarta, era.id - Anggota Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman mengungkap salah satu yang menjadi kisi-kisi pertanyaan yang nanti akan disampaikan dalam debat perdana Pilpres 2019, pada 17 Januari mendatang.

Menurut dia, salah satu pertanyaannya, yakni terkait pencegahan dan penindakan dalam konteks pemberantasan korupsi. Hal ini, disampaikannya dalam diskusi IKADIN dengan tema ‘Membedah Program Hukum, HAM dan Antikorupsi, Capres 2019-2024’, di Cikini, Menteng, Jakarta, Minggu (13/1/2019).

“Dalam konteks pemberantasan korupsi ini, kita kadang disuruh memilih apakah penindakan atau pencegahan yang diprioritaskan. Saya dengar bocorannya, dari pertanyaan yang sudah ada itu. Kisi-kisi. Jadi apakah penindakan atau pencegahan,” kata Habiburokhman.

Ketua DPP Partai Gerindra ini menegaskan, jika nantinya terpilih Prabowo-Sandiaga akan menguatkan keduanya baik penindakan maupun pencegahan. Menurut dia, hal ini tidak bisa dipilih salah satu.

“Bagi kami, kami tidak mau memilih salah satu. Kami ingin keduanya sempurna, baik pencegahan maupun penindakan. Penindakan bagi kami ya itu pencegahan sendiri juga,” ucapnya.

Selain itu, Habiburokhman mengatakan, Prabowo secara tegas menolak segala bentuk pelemahan terhadap komisi pemberantasan korupsi (KPK). Karena, kata dia, selama ini sudah ada indikasi pelemahan melalui intervensi kekuasaan.

Menurut dia, intervensi kekuasaan ini, sudah menjadi keluhan di masyarakat karena terjadi seolah tebang pilih pada pemberantasan korupsi.

“Bagi kami memperkuat KPK itu harus digandeng dengan menjamin tidak ada intervensi kekuasaan eksekutif kepada KPK. Itu dua hal yang harus digandeng dalam masa pemerintahan Pak Prabowo-Sandi nanti. Jadi tidak bisa kita ngomong memperkuat KPK lalu wah ada yg tokoh kritis tahu-tahu besok dipanggil di KPK. Ini yang ingin kita lakukan,” tuturnya.