Serangan AS di Yaman Tewaskan 53 Orang, Trump Akui Beri Perintah

ERA.id - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman telah melampaui 50 orang, dengan hampir 100 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan pemerintah Ansar Allah (Houthi).
"Jumlah korban tewas mencapai 53 orang, termasuk lima anak dan dua wanita. Sementara itu, jumlah korban luka-luka telah mencapai 98 orang, termasuk sembilan anak dan sembilan wanita," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, dikutip Sputnik, Senin (17/3/2025).
Sebelumnya, angkatan bersenjata Houthi mengatakan pasukan AS telah melakukan 47 serangan udara di tujuh provinsi Yaman dan ibu kota Sanaa pada Minggu malam.
Menurut laporan media Arab, fasilitas milik kelompok Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran serangan rudal besar-besaran.
"Tiga rudal menghantam fasilitas milik Houthi di kawasan Al-Jraf, dekat gedung stasiun TV milik negara di Sanaa," menurut laporan penyiar Al-Hadath Saudi Arabia.
"Data awal menunjukkan fasilitas itu hancur total," menurut laporan tersebut.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengaku telah memerintahkan militer AS untuk melancarkan aksi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman.
Pada unggahan di Truth Social, dia mengatakan bahwa pasukan AS tengah melancarkan serangan udara terhadap pangkalan teroris, pemimpin mereka, dan pertahanan rudal mereka untuk kepentingan AS dan memulihkan kebebasan navigasi.