Usai Tewaskan 53 Orang, AS Janji Akan Tetap Serang Yaman: Mereka Sebaiknya Mundur

ERA.id - Amerika Serikat berjanji akan tetap melakukan serangan ke Houthi, Yaman, setelah kematian puluhan orang. Ancaman itu tetap berlaku hingga Houthi berhenti menembaki kapal milik AS.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa serangan akan tetap dilakukan hingga pihak Houthi menghentikan tembakannya lebih dulu.

"Begitu Houthi mengatakan kami akan berhenti menembaki kapal Anda, kami akan berhenti menembaki pesawat nirawak Anda. Kampanye ini akan berakhir, tetapi sampai saat itu tiba, kampanye ini tidak akan pernah berhenti," kata Pete, dikutip Reuters, Senin (17/3/2025).

Lalu, kata Pete, penghentian tembakan itu menjadi poin penting di jalur yang dilintasi Amerika Serikat. Sebab, hal itu demi membuka Kembali kebebasan navigasi yang menjadi kepentingan nasional inti AS.

"Iran telah terlalu lama mendukung Houthi. Mereka sebaiknya mundur," tegas Pete.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi, 53 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu, termasuk lima anak dan dua perempuan. Serangan itu juga melukai 98 orang lainnya.

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan pada hari Minggu bahwa militannya akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah selama AS melanjutkan serangannya terhadap Yaman.

"Jika mereka melanjutkan agresi mereka, kami akan melanjutkan eskalasi," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.