Pria yang Rebutan Motor Beat hingga Bacok Mantan Istrinya di Blitar Ditangkap

ERA.id - Polres Blitar, Jawa Timur, menangkap pria yang membacok mantan istrinya di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman mengemukakan bahwa terduga pelaku berinisial EP (33) ditangkap di kediamannya oleh tim dari Satreskrim Polres Blitar.

“Kurang dari 2x24 jam setelah kejadian, kami tangkap,” katanya di Blitar, Jumat (4/4/2025).

Polisi juga terus mendalami perkara ini dengan memeriksa terduga pelaku untuk mengetahui motif sebenarnya sehingga yang bersangkutan nekat beraksi.

“Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Kami mendalami motif dan keterlibatan pihak lain jika memang ada,” ujar dia.

Kasus itu terjadi pada FK (29) di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Pelaku adalah mantan suami korban.

kasus itu berawal dari korban FK, warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, bersama ibunya pergi ke rumah mantan suami, yakni EP (33) di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Keduanya sudah berpisah sekitar lima bulan.

Korban datang ke rumah mantan suaminya bersama sang ibu untuk mengembalikan anak, karena hak asuh anak jatuh ke mantan suami.

Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat. Saat tiba di rumah mantan suami, mereka disambut oleh mantan mertua. Setelah berbincang sebentar, korban singgah sebentar ke rumah nenek EP, yang kebetulan rumah tinggalnya bersebelahan dengan rumah dari orang tua EP.

Di rumah nenek tersebut korban bersama dengan ibunya diketahui juga hanya mampir sebentar dan selanjutnya berpamitan untuk pulang.

Saat sudah berada di halaman depan rumah tersebut tiba-tiba EP keluar dari dalam rumah dan langsung menemui FK yang saat itu sudah dalam posisi di atas sepeda motor. Untuk ibunya masih berdiri di dekat korban.

EP sempat meminta sepeda motor yang dikendarai korban, namun ditolak karena merasa yang membayar angsuran adalah korban. Kejadian itu juga berakhir dengan cek cok, hingga kemudian hendak dilerai oleh sang ibu, namun justru didorong kasar oleh EP.

Hingga akhirnya, EP mengambil sabit dan membacok korban mengenai kepala bagian belakang hingga mengeluarkan darah. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.