Soal Beasiswa Anak Palestina, Prabowo: Kami Ingin Mereka Terdidik

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan alasannya dalam membantu anak-anak Palestina dalam bentuk beasiswa pendidikan. Prabowo menginginkan anak-anak Palestina kembali ke negaranya dengan terdidik.

Dalam keterangan resminya, Prabowo mengatakan beasiswa pendidikan bagi anak-anak Palestina itu bisa dipergunakan di Universitas Pertahanan yang dimiliki Indonesia.

Prabowo juga menyatakan Indonesia berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza dan membuka pintu bagi pelajar Palestina untuk disekolahkan di Indonesia.

"Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik," kata Prabowo.

Tidak hanya mendukung dalam hal pembangunan fasilitas, Indonesia juga telah mengirim tim medis untuk memberikan pertolongan bagi warga yang terdampak dalam konflik di Gaza. Hal ini diwujudkan Indonesia bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza. 

Dalam pidatonya, Prabowo turut menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik sehingga tidak lagi menimbulkan korban jiwa.

"Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati," ujarnya.

Presiden RI juga menyatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza dan kawasan sekitarnya akibat konflik berkepanjangan. 

Maka dari itu, Indonesia terbuka dan siap memberi pertolongan dengan membawa warga sipil Palestina yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk dirawat di Indonesia.

"Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat," ujar Prabowo. 

Selain itu, Prabowo juga aktif menggelar diplomasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah. Dalam forum tersebut ia mengumumkan rencana lawatan luar negeri ke Kairo, Doha, dan Amman. 

Pertemuan dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah tersebut termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania diharapkan mampu menghasilkan solusi untuk perdamaian dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang tengah berkonflik.

"Inilah cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah—itu seperti serangan terhadap mereka sendiri," pungkasnya.