Putin Umumkan Gencatan Senjata Rusia dan Ukraina, Berlaku Awal Mei Selama Tiga Hari
ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam perang dengan Ukraina. Gencatan senjata tiga hari itu dilakukan untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia II.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kremlin, dikatakan bahwa gencatan senjata selama 72 jam akan berlangsung dari 8 Mei hingga akhir 10 Mei. Pernyataan itu juga menekankan agar Ukraina turut serta dalam gencatan senjata.
"Rusia yakin bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini. Jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Ukraina, angkatan bersenjata Rusia akan memberikan respons yang memadai dan efektif," kata Kremlin dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (28/4/2025).
Masih dalam pernyataan yang sama, Kremlin juga mengatakan bahwa Rusia menyatakan kesiapannya untuk perundingan damai tanpa prasyarat.
Diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina dari utara, timur, dan selatan pada 24 Februari 2022. Hingga 31 Maret, total 158.341 tentara di kedua belah pihak dan warga sipil Ukraina telah tewas.
Di sisi lain, Amerika Serikat telah berusaha menjadi penengah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Namun upaya itu gagal mendapatkan konsesi besar dari Kremlin, meskipun ada negosiasi berulang kali antara pemerintahan Presiden Donald Trump dan pejabat Rusia.
Presiden AS pada hari Minggu mendesak Putin untuk berhenti menembak dan menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik tiga tahun tersebut.
Kremlin mengumumkan gencatan senjata serupa selama 30 jam selama Paskah, tetapi sementara kedua belah pihak melaporkan penurunan pertempuran, mereka saling menuduh melakukan ratusan pelanggaran.