Terima 24 Kedubes, BPN Bahas Kecurangan Pemilu

Jakarta, era.id - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan, dalam pertemuan antara koalisinya dengan 24 kedubes di kediaman Prabowo Subianto, salah satu pembahasannya mengenai kecurangan pemilu.

“Betul (soal kecurangan pemilu), kami menyampaikan juga concern kami bahwa ada potensi kecurangan pemilu, belajar dari di masa lalu. Itu misalnya persoalan DPT, DPT ganda, DPT invalid, dapat yang manipulatif, kemudian itu KPU dan sebagainya. Kami sampaikan juga concern kami itu dan bagi mereka ini hal yang sangat penting,” katanya, saat ditemui di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Menurut Fadli, hal ini menjadi penting karena pertarungan dalam era demokrasi. Karena itu dia menilai, sebuah negara demokrasi itu harus jujur dan adil.

“Kami juga menyampaikan dukungan upaya-upaya baik KPU, termasuk di DPR dan dari sisi BPN juga kami mengharapkan agar lebih banyak observer yang datang dari dunia internasional,” jelasnya.

Kendati begitu, Fadli membantah kedatangan 24 dubes di kediaman calon presiden nomor urut 02 memang khusus untuk membahas kecurangan pemilu. Dia juga menegaskan, yang terlebih dahulu menanyakan soal kecurangan itu adalah pada perwakilan kedubes tersebut.

“Mereka yang bertanya. Jadi mereka bertanya kami menjawab. Kami menjelaskan platform, saya ikut menjelaskan tentang program-program. Jadi yang menerima Pak Djoko Santoso, Pak Hasyim, saya, dan ada beberapa pimpinan BPN lainnya,” tuturnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menampik jika kunjungan para perwakilan kedubes ini juga menyampaikan dukungan secara pribadi.

“Enggak. Enggak ada sama sekali ke arah sana. Mereka meminta masukan, saya kira itu biasa kok di negara-negara demokrasi seperti itu dan ini atas permintaan mereka juga. Jadi tidak ada dukungan secara pribadi, itu menyatakan dan secara diplomatik juga bukan urusan mereka,” terangnya.

 

Tag: pilpres 2019