Sentuh Patung Buddha dalam Stupa di Borobudur, Macron dan Teddy Kena Tegur

ERA.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron berhasil menyentuh patung Buddha dalam salah satu stupa dalam kunjungannya ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5) kemarin.

Fadli sendiri mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Presiden Macron, Brigitte Macron dan beberapa anggota delegasi dalam kunjungan ke Candi Borobudur itu.

"Saya ikut menemani Presiden Macron, bersama Presiden Prabowo. Beliau sangat impressed dengan Candi Borobudur dan berkeliling bertemu juga dengan biksu-biksu dan bhante-bhante di atas," kata Fadli Zon saat ditemui di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Presiden Macron disebutkan sangat menikmati kunjungan berkeliling Candi Borobudur, meski dirasa waktunya terlalu singkat.

Di sisi lain, Presiden Macron sangat menghargai kunjungan ini karena didampingi Presiden Prabowo untuk mencapai tingkat stupa teratas Candi Borobudur, sekaligus mencoba salah satu tradisi di situs bersejarah itu, yakni menyentuh bagian patung Budha dalam stupa.

"Bersama Presiden Prabowo sampai di stupa paling atas, menikmati keliling-keliling, melihat relief, melihat candi dan juga mencoba menggapai patung Budha dalam salah satu stupa," kata Fadli.

Presiden Macron pun berhasil menyentuh bagian badan Budha yang tertutupi oleh stupa, kata Fadli.

Fadli menambahkan bahwa kedua kepala negara menggunakan stair lift untuk mencapai ke tingkat atas Candi Borobudur.

Rangkaian kegiatan di Magelang, dari Akademi Militer hingga Candi Borobudur ini menjadi penutup dari kunjungan resmi Presiden Macron selama di Indonesia sejak 27-29 Mei 2025.

Indonesia menjadi salah satu tujuan negara lawatan kenegaraan Presiden Macron di kawasan Indo-Pasifik, setelah Vietnam. Usai kunjungan di Indonesia, Macron melanjutkan lawatannya ke Singapura.

Ditegur YBA Indonesia

Asosiasi Muda-Mudi Buddhist Indonesia (YBAI) yang merupakan organisasi Buddhis yang khusus dalam perkembangan muda mudi Buddhis di Indonesia pun menyentil sikap penbesar negara itu. Menurutnya, menyentuh patung dalam stupa hanya mitos yang bisa membawa dampak buruk bagi pelestarian Candi Borobudur.

Teguran ini disampaikan via akun X. Berikut isinya:

Bukan salah Presiden Macron, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, dan Letkol Teddy. Mungkin dari mereka tidak tahu bahwa melakukan mitos Kunto Bimo sudah tidak diperbolehkan lagi di Candi Borobudur.

Kami sangat respect dengan teman-teman @konservasiborobudur khususnya Dr. Hari Setyawan yang mmemberikan edukasi video bahwa mitos memegang jari Rupang Buddha di dalam stupa akan membawa harapan terkabul atau yang dikenal oleh masyarakat sekitar adalah mitos Kunto Bimo itu hanyalah memiliki dampak buruk terhadap pelestarian Candi Borobudur.

Para pemandu wisatawan di Candi Borobudur yang bernaung di bawah

@injourney.id @borobudurpark sangatlah baik dan informatif untuk membantu para wisatawan saat ini untuk menghormati stupa Candi Borobudur dengan tidak menaiki atau bersikap tidak hormat seperti menduduki, di mana stupa-stupa yang ada di Candi Borobudur adalah objek suci pemujaan umat Buddha. Para wisatawan dan pengunjung semua mematuhi hal ini dalam wujud rasa cinta dan peduli akan Candi Borobudur guna bisa lestari hingga dapat diwariskan kepada anak cucu kita.

Seharusnya peraturan pelestarian ini tidak tebang pilih agar kita semua tetap care kepada Candi Borobudur sebagai objek destinasi wisata religi.

Sudah menjadi kewajiban kita bangsa Indonesia sendiri khususnya umat agama Buddha untuk menjaga asset negeri ini seperti Candi Borobudur yang menjadi kebanggaan kita semua.. Semoga kita kedepan bisa kompak dalam satu kepentingan untuk menjaga Candi Borobudur.