Singgung Pertahanan RI, Komisi I DPR Desak Menhan Cermati Perang Israel-Iran
ERA.id - Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mendesak Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Syamsuddin mencermati dampak perang Israel dan Iran. Adapun operasi Israel yang dijuluki Rising Lion menargetkan situs nuklir dan militer Iran.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dicermati. Mulai dari penyebab perang, perkiraan perang berakhir, dan konsep pertahanan RI.
"Ini mustinya Pak Menteri Pak Sjafrie Syamsuddin, Dirjen Kekuatan Pothan; potensi pertahanan, Dirjen Renhan; rencana pertahanan. Kemudian juga para Kepala Staf harus mencermati dan idealnya membuat laporan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Dia lantas menyinggung strategi pertahanan negara di tengah perang antara Israel dan Iran. Terlebih di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkait alutsista yang dimiliki oleh Indonesia.
"Kalau di kita peluru kendali ini kalau bisa berlangsung dua minggu saja lebih dari APBN kita tuh, anggarannya yang Rp
3.621 triliun," ujar Utut.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, APBN saat ini hanya difokuskan untuk belanja bukan menabung.
Menurutnya, negara harus menabung untuk keadaan yang genting seperti perang. Utut menyarankan hal itu kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"APBN kita tidak ada konsep menabung nah sementara untuk hal-hal urgent begini kan tidak dianggarin," ujar Utut.
"Kan waktu digedok tanggal 19 September 2024 kan tidak tahu bakal ada perang seperti ini. Nah, ini ke depan kita harus ada konsep juga untuk menabung untuk hal-hal yang urgent seperti ini ini ke depan untuk Ibu Sri Mulyani," pungkasnya.