Video Viral Penggerebekan Pria Bugil Lagi Pesta Gay Bukan di Bogor, Ternyata Kasus Lama
ERA.id - Viral sebuah video penggerebekan pesta gay, di mana banyak pria kedapatan sedang telanjang saat digerebek kepolisian di sebuah hotel di kawasan Bogor. Kejadian ini rupanya bukan di Bogor dan merupakan pengungkapan peristiwa lama di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Iya (penggerebekan itu) video lama. (Kejadian saat) Februari lalu," kata Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman saat dihubungi, Rabu (2/7/2025).
Diketahui dalam viral video itu menampilkan beberapa polisi menggerebek sebuah kamar yang dijadikan tempat para gay berpesta. Beberapa pria bugil ketakutan sewaktu digerebek. Postur tubuh pria yang bertelanjang itu juga beragam, ada yang kekar dan biasa saja.
Polisi yang melihat mereka pun membentak dengan keras. Setelahnya, para lelaki yang punya naluri seks menyimpang itu akhirnya cuma bisa pasrah dan duduk jongkok berdempempetan mendekati tembok.
Saat dibentak, beberapa dari mereka langsung mengambil handuk untuk menutupi kemaluannya, ada juga yang dengan gesit memakai celana agar organ intimnya tak tertangkap kamera.
Dari penggerebekan ini, sebanyak 56 orang ditangkap. Usai dilakukan serangkaian pengusutan, 3 dari 56 pria itu ditetapkan sebagai tersangka, yakni RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.
Peran RH dan RE sebagai orang yang menyewa kamar hotel. Untuk BP perannya merekrut orang-orang yang ingin pesta seks gay.
BP mulanya merekrut 20 orang untuk bergabung ke dalam pesta seks tersebut. Para peserta yang sudah direkrut itu kemudian mengundang rekan-rekannya yang lain.
"Sejauh ini fakta yang ditemukan oleh tim penyidik bahwa untuk mengikuti peserta atau event ini, itu tidak dipungut biaya oleh para penyelenggara tiga tersangka ini. Hanya didasarkan pada kepuasan dan kesenangan yang ingin mereka dapatkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (4/2).
Ketiga pelaku ini meminta para peserta untuk tidak menolak secara kasar jika menolak pasangannya. Para peserta juga diminta menggunakan label identitas berupa stiker. Hanya yang menjadi "perempuan" yang memakai stiker di bahunya, untuk laki-laki tak perlu menempelkan label tersebut.
"Jadi lampunya dimatikan (ketika pesta berlangsung). Jadi stikernya itu glow in the dark ya, menyala," jelas Ade.