Ahok dan Segudang Pernyataan Kontroversialnya

Jakarta, era.id - Kamis 24 Januari, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) akan mengirup udara bebas, setelah melewati masa hukuman atas perkara penistaan agama. BTP atau yang lebih sering disebut Ahok ini tak lepas dari sosoknya yang berani mengutarakan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

Lalu apa sajakah pernyataan-pernyataan Ahok yang pernah membuat ramai ruang publik? Berikut era.id rangkum pernyataan kontroversial Ahok dari berbagai media. 

Masih ingatkah kamu soal Ahok yang menantang Komnas HAM yang akan meyeretnya karena menggusur warga Waduk Pluit? Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Mei 2013 untuk menjawab penentangan Komnas HAM. 

"Sudah enggak rasional Komnas HAM melakukan pembelaan seperti ini. Anda bisa ngoceh, saya juga bisa emosi. Kalau mau (saya) Anda seret, silakan datang, saya tunggu," kata Ahok. 

Selain masalah gusur-menggusur, Jakarta punya segudang persoalan yang perlu diselesaikan. Salah satu masalah klasik Ibu Kota yakni Banjir. Saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ahok pernah 'menyerang' PLN terkait permasalahan banjir.

Saat musim banjir tiba pada 2015, Ahok sempat menuduh PLN sebagai penyebab banjir Jakarta. Ia menyalahkan PLN lantaran mematikan aliran listrik yang berakibat mesin pompa air banjir tidak jalan.

"PLN matikan aliran listrik makanya pompa enggak bisa jalan dan hujan turun terus, naik dong airnya. Pertanyaan saya, kenapa PLN mematikan listrik di Waduk Pluit? Alasannya takut nyetrum dong," katanya. Pernyataannya itu membuat riuh di masyarakat Jakarta.

Pernyataan lain yang ramai dibicarakan masyarakat yang terlontar dari mulut Pria kelahiran Belitung Timur itu adalah menyangkut persoalan penertiban PKL di Tanah Abang.

Ahok yang kala itu masih menjabat sebagai wakil gubernur menyebut ada mafia di balik membandelnya PKL yang tidak mau direlokasi.

Pernyataan itu kemudian ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang memang dikenal sebagai rival Ahok. Ia merasa geram dengan pernyataan Ahok, tokoh Tanah Abang itu sampai meminta Ahok diperiksa kejiwaannya.

"Ahok bilang, ada oknum DPRD bermain di Tanah Abang. Sekarang saya bilang, saya jawab nih, Wakil Gubernur harus diperiksa kesehatan jiwanya. Karena selama ini ngomongnya selalu sembarangan," kata Lulung (25/7/2013).

Terakhir, pernyataan Ahok yang menuai reaksi masyarakat adalah terkait pernyataannya yang ingin menyampaikan bahwa pembangunan Jakarta itu butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Mungkin Ahok kadung kesal karena dirinya dituntut harus membuat pembangunan dengan waktu yang cepat.

"Kamu mau cepat benerin Jakarta. Bakar setengahnya Jakarta!" kata Ahok di Balai Kota, 2013 silam.

Tag: welcome back ahok