Damkar Bekasi Kena Prank, Diminta Tangkap Ular Ternyata Disuruh Nagih Utang

ERA.id - Petugas damkar Kabupaten Bekasi mendapatkan laporan palsu atau prank, Sabtu (5/7). Laporan tersebut meminta evakuasi ular, namun saat mendatangi tempat perkara, ternyata malah diminta menagih utang pinjaman online (pinjol).

Petugas Damkar Kabupaten Bekasi, Adi Nugroho menjelaskan pelapor awalnya meminta untuk mengevakuasi ular di dalam septic tank di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi. Adi bersama timnya lalu menuju ke lokasi.

"Karena si pelapor ini yang nomor telepon ini pas kita konfirmasi dari petugas awal (pelapor bilang) 'cepet Pak ularnya gede ini dalam septic tank, kita takut', gitu. Makanya kita segera kan luncur ke sana," kata Adi kepada wartawan, Senin (7/7/2025). 

Sesampainya di lokasi, pemilik rumah yang dicantumkan oleh pelapor mengaku tidak membuat laporan. Penelpon kemudian meminta disambungkan dengan pemilik rumah. Namun, anggota Damkar mencoba memancingnya dengan berpura-pura menjadi pemilik rumah.

"Akhirnya sama anggota saya yang satu lagi dipancing, diambil telepon 'sudah, saya aja, dia ngaku jadi pemilik rumah gitu'. (Saat anggota damkar telepon) 'halo Pak saya pemilik rumahnya', (pelapor jawab) 'kamu Iwan ya?' kata dia gitu. Terus tahu-tahu dia langsung kata-kata kasar gitu, makian gitu terus, macem-macem lah 'bayar utang lu'," imbuhnya. 

Penelepon tersebut diduga adalah seorang debt collector. Petugas damkar sempat mencoba menghubungi penelepon kembali, namun telepon dimatikan. Damkar kemudian kembali ke kantor. 

"Di Mako saya telepon lagi dengan nomor telpon tersebut, pertama nggak diangkat, kedua diangkat, saya bilang 'Pak izin saya dari pemadam kebakaran,' dia cuma bilang 'ya sudah kan, ya sudah kan' terus langsung dimatiin gitu," jelasnya. 

Adi mengaku kecewa karena penelepon tersebut membuat laporan palsu. Saat ini pihaknya masih berdiskusi terkait tindak lanjut kasus ini, termasuk berkoordinasi dengan kepolisian.