Alaska Waspada Banjir Gletser, 30 Ribu Warga Diminta Mengungsi

ERA.id - Negara bagian Alaska di AS bersiap menghadapi potensi banjir yang disebabkan oleh gletser. Potensi banjir gletser ini memaksa 30 ribu penduduk mengungsi. 

Potensi banjir gletser ini disampaikan oleh pejabat tanggap darurat yang mengeluarkan peringatan kepada 30 ribu penduduk kota yang tinggal di wilayah rawan banjir. Banjir gletser ini diperkirakan akan menyasar ke sebagian wilayah Juneau akibat pencairan salju dan air hujan. 

Aliran itu mengalir ke hilir dari cekungan yang dibendung oleh Gletser Mendenhall, sekitar 19,3 kilometer jauhnya. Pejabat pun mengeluarkan peringatan kepada 30 ribu warga untuk tidak mengambil risiko dan bergegas mengungsi.

"Jangan menunggu, Evakuasi," demikian bunyi pernyataan itu, dikutip Anadolu, Kamis (14/8/2025).

Pihak berwenang mengatakan air telah mulai meluap dari bendungan es pada Selasa (12/8) dan mereka memperkirakan akan terjadi banjir besar pada Rabu (13/8).

"Ini akan menjadi rekor baru, berdasarkan semua informasi yang kami miliki," kata ahli meteorologi dari Badan Cuaca Nasional, Nicole Ferrin.

Para pejabat mengatakan banjir sebelumnya selama 14 tahun terakhir telah menyapu bersih rumah-rumah dan membanjiri ratusan rumah.

Mengingat kejadian itu, pemerintah memasang penghalang sementara tahun ini dengan harapan dapat melindungi rumah-rumah di zona banjir.

Para ilmuwan mengatakan banjir terjadi karena gletser yang lebih kecil di dekat Gletser Mendenhall menyusul -- yang mereka katakan merupakan akibat dari pemanasan global -- dan meninggalkan cekungan, yang dikenal sebagai "Suicide Basin", yang terisi air hujan dan salju yang mencair setiap musim semi dan panas.

Ketika air menciptakan tekanan yang cukup, air tersebut memaksa masuk ke bawah atau di sekitar bendungan es yang terbentuk oleh Gletser Mendenhall, memasuki Danau Mendenhall, dan akhirnya mengalir ke Sungai Mendenhall.

Diketahui, wilayah Juneau mengalami banjir rekor selama beberapa tahun berturut-turut pada 2023 dan 2024, dengan puncak sungai pada Agustus lalu mencapai ketinggian 4,87 m.

Banjir tahun ini diperkirakan mencapai puncaknya antara 4,97 dan 5,12 m, menurut Badan Cuaca Nasional.