Menlu Belanda Mundur Usai Gagal Bela Palestina, Akui Terima Tekanan di Kabinet
ERA.id - Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp memutuskan untuk mundur dari jabatannya di kabinet, Jumat (22/8). Ia merasa gagal membela Palestina atas perang dengan Israel.
Caspar mengakui bahwa ia menerima banyak tekanan di kabinet di tengah situasi geopolitik yang tidak menuntu. Tekanan itu diterima Caspar saat ia berusaha untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel di Gaza.
"Saya merasakan tekanan balik di kabinet untuk langkah-langkah tambahan," katanya, dikutip Reuters, Sabtu (23/8/2025).
Pengunduran diri ini juga dia sampaikan lewat unggahan di X miliknya. Pada unggahan itu, Caspar menuturkan ketegangan geopolitik saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia pun berterima kasih atas kerja sama dengan rekan-rekannya di Belanda, Uni Eropa dan mitra di seluruh dunia.
"Kita hidup di masa ketegangan geopolitik yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana diplomasi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Saya sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan rekan-rekan saya di Belanda, di Uni Eropa, dan dengan mitra internasional di seluruh dunia," tulisnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para staf di Kementerian Luar Negeri Belanda, yang sudah bekerja tanpa lelah setiap hari untuk melindungi dan memajukan kepentingan Belanda.
Pemerintah Belanda runtuh pada 3 Juni, dan pemerintahan minoritas sementara diperkirakan akan tetap berkuasa hingga pemerintahan koalisi terbentuk setelah pemilihan umum bulan Oktober, yang mungkin memakan waktu berbulan-bulan.
Sebelumnya pada hari Jumat, sebuah lembaga pemantau kelaparan global menetapkan bahwa penduduk di Kota Gaza dan sekitarnya secara resmi menderita kelaparan. Israel telah menepis temuan tersebut sebagai sesuatu yang salah dan bias.
Minggu ini, Israel memberikan persetujuan akhir terhadap rencana pembangunan permukiman yang akan membagi dua wilayah Tepi Barat yang diduduki dan memecah wilayah yang diperjuangkan Palestina untuk negara merdeka.