WhatsApp Diplomat Arya Sempat Aktif, Begini Jawaban Kompolnas
ERA.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menjawab kebingungan keluarga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) atas WhatsApp Arya sempat aktif kembali. Keheranan ini muncul karena handphone korban sampai saat ini belum ditemukan.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menjelaskan tanda pesan terkirim atau ceklis dua pada WhatsApp Arya dikarenakan ponselnya saat itu masih tersambung dengan laptopnya yang telah ditemukan penyidik. Pada laptop itu masih terhubung dengan akun WhatsApp Arya.
"Misalnya terkait soal, 'kenapa HP-nya kok hidup tanggal 8 (Juli)' misalnya ya? HP-nya hidup tanggal 8 itu sudah ada penjelasan sebenarnya, di preskon juga sudah ada penjelasan, cuma lebih teknisnya, yaitu berhubungan dengan laptop," kata Anam kepada wartawan dikutip Selasa (26/8/2025).
Untuk akun Instagram Arya yang aktif kembali, Anam tak menjelaskannya. Dia hanya kembali menyampaikan akun media sosial Arya terhubung dengan laptopnya.
Mantan Komisioner Komnas HAM ini kemudian menjelaskan terkait keluarga Arya yang menerima amplop misterius berisi gabus putih berbentuk bintang, gambar hati, dan bunga sehari setelah korban dimakamkan. Paket misterius itu disampaikannya telah diserahkan keluarga ke penyidik Polda Metro Jaya pada akhir Juli lalu.
"Soal amplopnya itu, yang penting kan amplop itu siapa yang ngirim. Yang ngirim bisa dilacak dengan sidik jari, kalau seandainya ada sidik jarinya. Tapi kalau sidik jarinya sudah tergoser-goser misalnya atau model bahannya dan sebagainya, ya punya hambatan," tuturnya.
Anam mengatakan keluarga Arya bisa meminta penjelasan ke penyidik Polda Metro Jaya jika menganggap ada kejanggalan. Bila memiliki bukti baru, dapat diserahkan ke polisi untuk diteliti.
"Kalau berandai-andai itu nyusahin kita semua. Polisi susah, publiknya juga susah. Ini kasus ini sebenarnya apa? Kan publik juga ingin tahu itu," imbuhnya.
Sebelumnya, melansir Antara, keluarga Arya Daru saat jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8), menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri untuk segera menjelaskan penyebab kematian anaknya.
Ayah mendiang Arya Daru, Subaryono, mengaku tidak berdaya atas informasi yang bervariasi mengenai penyebab kematian putranya.
Sementara itu, pengacara pihak keluarga, Nicholay Aprilindo, mengatakan bahwa terdapat kejanggalan yang ditemukan keluarga, seperti WhatsApp dan Instagram Arya yang masih aktif dan adanya kiriman amplop misterius.
Pihak keluarga pun berharap “misteri” segera terungkap sehingga Arya Daru dan keluarga mendapatkan keadila