Kapolri Perintahkan Tembak Perusuh yang Terobos Masuk Markas Kepolisian
ERA.id - Viral video yang menampilkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk menembak orang-orang yang melakukan tindakan anarkis.
Listyo menyampaikan itu ketika video conference (vicon) bersama Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada. Mantan Kabareskrim Polri ini mengintruksikan anggotanya untuk melakukan penembakan jika ada massa yang menyerang markas dan/atau asrama kepolisian.
"Terapkan aturan itu, kalau sampai masuk ke asrama, tembak itu," ujar Kapolri saat vicon dilihat di akun X @pandai_besi_.
Tak lama setelah video Listyo ini viral, beredar rekaman yang memperlihatkan sejumlah massa kembali datang ke markas-markas polisi di Jakarta untuk melakukan penyerangan, Sabtu (30/8) malam. Kepolisian langsung bergerak memukul mundur massa dengan melakukan penembakan.
Dalam video beredar, sejumlah perusuh terluka akibat ditembak polisi. Belum diketahui secara pasti peluru yang digunakan adalah peluru karet atau peluru tajam.
Dikonfirmasi, Komjen Dedi membenarkan vicon itu. Dia juga mengaku memerintahkan anggotanya untuk menembak orang-orang yang berniat menyerang markas kepolisian.
"Ya, saya juga perintahkan massa yang terobos Mako Polri harus ditindak tegas dan terukur karena Mako Polri adalah representasi dari negara kita," kata Dedi kepada wartawan, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Mantan Irwasum Polri ini menjelaskan seorang perusuh harus ditindak tegas. Sebab jika Polri runtuh, maka negara akan ikut runtuh.
"Mari sama-sama kita jaga persatuan dan kesatuan dan kedamaian untuk Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan perusuh yang merusak Mako Polri," imbuhnya.