Ambulans di Gowa Dipakai Ngangkut Motor Bukan Orang Sakit, Picu Kemarahan Publik

ERA.id - Bupati Gowa Husniah Talenrang merespons video viral mobil ambulans dipakai mengangkut sepeda motor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Terkait mobil ambulans itu tidak sesuai dengan peruntukannya, saya rasa ambulans itu seharusnya untuk mengangkut orang sakit/pasien atau yang lain-lain yang sifatnya kedaruratan di bidang kesehatan," kata Husni seusai mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Gowa, Selasa kemarin.

Mobil ambulans tersebut tidak terdaftar di data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Gowa, tetapi belakangan diketahui milik Puskesmas Botolempangan, Gowa.

Husni menegaskan penggunaan mobil ambulans tentunya untuk keperluan kedaruratan medis membawa pasien yang sakit agar bisa dirawat intensif di fasilitas kesehatan.

"Di luar dari itu (mengangkut pasien) berarti itu tidak sesuai dan bentuk pelanggaran yang tentu menjadi perhatian pemerintah, akan kita tegur. Kita upayakan semuanya tidak terulang kembali," katanya merespons.

Dari rekaman video viral tersebut berdurasi satu menit, terlihat mobil ambulans di dalamnya ada sepeda motor sport serta televisi. Terlihat tiga orang pria menurunkannya.

Dalam video itu terdengar percakapan candaan tentang motor bisa juga sakit bahkan diangkut ambulans. Tak lama konten itu dikecam.

Sebelumnya, supir ambulans, Faisal menyampaikan klarifikasi atas video itu. Ia mengaku perbuatan itu tidak disengaja.

"Kenapa bisa saya muat (motor) karena mendapati di jalan dalam keadaan rusak, motor itu mogok di tengah jalan. Jadi, pemiliknya yang minta tolong, Niat saya membantu masyarakat, bukan dibilang saya punya urusan lain-lain," tuturnya.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Kawasan Dataran Tinggi Kabupaten Gowa, dia melihat motor mogok. Di saat bersamaan sedang perjalanan menuju Kota Makassar untuk servis rutin kendaraan ambulans Puskesmas Botolempangan.

Sedangkan televisi yang dalam video itu milik Puskesmas, bukan kepunyaan pemilik motor. Sedangkan video yang direkam lalu viral, sebenarnya untuk konten bahan candaan, namun menjadi konsumsi negatif bagi warganet.

"Saya sudah salah, menggunakan ambulans tidak sesuai aturan. Saya juga sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi. Kalau saya mengulangi, saya siap menerima sanksi, bisa juga dipecat. Yang merekam video itu juga sudah minta maaf," katanya menyesali.