Pandji Pragiwaksono Dianggap Rendahkan Adat Toraja Lewat Komedinya

ERA.id - Komedian Pandji Pragiwaksono menyinggung adat Toraja yang berhubungan dengan perayaan kematian atau rambu solo' lewat materi komedinya. Hal ini langsung direspons Pemuda Toraja Indonesia (PTI).

PTI lewat rilisnya mendesak Pandji untuk segera meminta maaf. Ketua Umum PP PTI, Ayub Manuel Pongrekun, Minggu kemarin mengaku Pandji telah merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.

"Isi materi komedi Pandji Pragiwaksono melanggar hukum, melanggar adat, serta melanggar norma agama," terangnya.

Ayub menganggap pernyataan Pandji bukan hanya mencederai kehormatan masyarakat adat Toraja, tetapi juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan hukum yang hidup dalam masyarakat Toraja.

"Ini kami anggap melanggar tatanan adat Toraja, menyinggung ajaran kepercayaan leluhur Aluk Todolo, dan sekaligus berpotensi melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Kami menilai bahwa pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa," tambahnya.

Akhirnya, Aluk bersama PTI meminta orang-orang Toraja untuk tidak terprovokasi. Mendesak Pandji meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Toraja melalui media nasional maupun digital.

Lalu meminta polisi menindaklanjuti dugaan pelanggaran atas pernyataan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

"Untuk seluruh figur publik, seniman, dan kreator konten agar lebih berhati-hati serta menghormati keberagaman adat, budaya, dan kepercayaan masyarakat Indonesia," tandasnya.