Baca Buku hingga Main Kriket, 5 Tradisi Natal Menarik Tiap Negara

ERA.id - Perayaan Natal tidak selalu identik dengan hadiah mahal dan kemeriahan berlebihan. Di berbagai negara, Natal justru dirayakan dengan cara yang lebih sederhana dan penuh makna. Tradisi-tradisi ini menekankan kebersamaan, refleksi, dan waktu berkualitas bersama orang terdekat.

Berbeda-beda di setiap negara, cara merayakan Natal dipengaruhi oleh budaya, sejarah, dan nilai yang dianut masyarakat setempat. Beberapa tradisi bahkan bisa dengan mudah diterapkan di mana saja tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Dikutip dari BBC News, sejumlah tradisi Natal global berkembang sebagai bentuk perayaan yang menekankan kebersamaan, refleksi, dan hubungan antar manusia, bukan sekadar pertukaran hadiah. Tradisi ini dinilai lebih relevan bagi banyak orang yang ingin merayakan Natal dengan cara yang hangat dan sederhana.

Ini dia beberapa tradisi Natal unik dari berbagai negara:

1. Islandia: Membaca dengan Cahaya Lilin Setelah Makan Malam Natal

Tradisi unik Islandia (Dok. freepik.com)

Di Islandia, Natal identik dengan tradisi membaca buku setelah makan malam. Tradisi ini dikenal dengan nama jólabókaflóð atau banjir buku Natal. Buku menjadi hadiah utama yang diberikan kepada keluarga atau orang terdekat.

Pada malam 24 Desember, keluarga akan makan bersama lalu menghabiskan malam dengan membaca buku baru di bawah cahaya lilin. Suasana hangat dan tenang menjadi inti dari perayaan ini.

2. Jepang: Menghabiskan Waktu dengan Pasangan

Tradisi unik Jepang (Dok. freepik.com)

Di Jepang, Natal lebih dirayakan sebagai momen romantis dibanding acara keluarga. Malam Natal biasanya dihabiskan bersama pasangan, mirip dengan perayaan Hari Valentine.

Pasangan akan makan malam bersama, menikmati lampu kota, dan berbagi waktu khusus. Kue Natal khas Jepang dengan makan kurisumasu keki, kue bolu berlapis ringan dengan krim dan stroberi yang dipotong sempurna juga menjadi bagian dari perayaan ini.

3. Australia: Bermain Kriket Bersama Keluarga

Tradisi unik Australia (Dok. freepik.com)

Natal di Australia dirayakan di tengah cuaca panas. Salah satu tradisi yang populer adalah bermain kriket bersama keluarga di halaman rumah atau taman.

Permainan ini bukan soal menang atau kalah, melainkan tentang kebersamaan. Semua anggota keluarga, dari anak-anak hingga orang tua, ikut bermain dan bersenang-senang.

4. Denmark: Membuat Dekorasi Buatan Tangan

Tradisi unik Denmark (Dok. freepik.com)

Di Denmark, Natal dirayakan dengan membuat hiasan sendiri dari kertas. Tradisi ini disebut klippe klistre, yang berarti memotong dan menempel. Kegiatan ini dilakukan bersama keluarga, teman, bahkan di sekolah dan kantor. Selain menghias rumah, tradisi ini juga menjadi cara untuk mempererat hubungan dan menikmati waktu bersama.

5. Finlandia: Mengunjungi Makam Keluarga

Tradisi unik Finlandia (Dok. freepik.com).

Bagi masyarakat Finlandia, Natal juga menjadi waktu untuk mengenang anggota keluarga yang telah meninggal. Pada malam Natal, banyak keluarga mengunjungi makam untuk menyalakan lilin. Pemandangan makam yang dipenuhi cahaya lilin menciptakan suasana tenang dan reflektif. Tradisi ini biasanya dilanjutkan dengan sauna keluarga di malam hari.

Tradisi-tradisi ini menunjukkan bahwa Natal tidak harus selalu tentang hadiah. Dengan cara yang sederhana, perayaan tetap bisa terasa hangat, bermakna, dan penuh kebersamaan.