BPN Nilai Jokowi Ambil Keuntungan Politik dari Kasus Ratna

Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memuji terpidana kasus hoaks Ratna Sarumpaet, karena dinilai jujur mengakui kesalahannya jika dirinya bukan dianiaya melainkan melakukan operasi plastik.

Menanggapi hal ini, Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai Jokowi tengah mengambil keuntungan politik dari kasus Ratna Sarumpet.

"Iya itu kan mau mengambil keuntungan politik, apalagi namanya itu," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/1/2019).

Baca Juga : Fadli: Drama Pembebasan Ba’asyir Lebih Heboh dari Ratna Sarumpaet

Terkait dengan adanya permintaan untuk mengusut kasus Ratna, hingga kepada penyebar berita bohong tersebut, Fadli mengatakan semua sudah jelas dan jangan jadikan kasus ini sebagai alat politik.

Ilustrasi kutipan konfrensi pers kebohongan Ratna Sarumpaet. (era.id)

"Semua sudah jelas kok, saudara Ratna sudah selesai kasusnya, tinggal di pengadilan aja, jadi jangan ini mau dijadikan alat politik lagi, kan kemarin berusaha, kami kan yang paling banyak menjadi korban. Jangan mau menjadikan ini alat politik," ucapnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan mengatakan, Jokowi hanya ingin menunjukan kejujuran dari kasus ini.

"Ini bukan soal mengambil keuntungan politik, ini kan soal etika di dalam berpolitik. Jadi jangan sampai orang yang selama ini membantunya kemudian dicampakan begitu saja. Kita harus jujur mengatakan bahwa yah kalau Ratna Sarumapet selama ini dukung Pak Prabowo yah akui saja, tapi jangan kemudian dicampakan begitu saja," kata Ace.

Baca Juga : Atiqah Hasiholan Dipanggil Polisi

"Padahal apa yg dilakukan oleh Ratna Sarumpaet mungkin bisa jadi adalah upaya dia untuk membantu 02, tapi dengan cara bohong. Nah saya kira kejujuran itu lah yang ingin disampaikan oleh Pak Jokowi," tuturnya.

Tag: ratna sarumpaet dipukuli jokowi-maruf amin