PoliticaWave Catat 10 Hoaks yang Serang Petahana di Medsos

Jakarta, era.id - Lembaga Survei PoliticaWave menyebut jumlah isu hoaks di pilpres kali ini lebih besar daripada pilpres lima tahun lalu. Bahkan, serangan hoaks di media sosial kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tujuh kali lebih besar daripada pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.

Founder PoliticaWave, Yose Rizal memaparkan dari hasil pantauan mereka di sejumlah media sosial seperti Twitter, Facebook, Youtube, Instagram, Online Forum, dan News Portal yang dilakukan sejak 28 Januari-4 Februari ada 10 isu hoaks yang menyerang Jokowi.

Dari 10 isu hoaks yang menyerang Jokowi, isu Ratna Sarumpaet dianiaya orang tak dikenal ternyata paling banyak dibicarakan warganet. Terhitung, isu tersebut dibicarakan sebanyak 750.482 kali.

Sementara, untuk sembilan isu lainnya adalah hutang pemerintah Jokowi-JK; kontainer surat suara; e-Toll dari hutang China; e-KTP palsu dari China; Jokowi dituduh PKI; Jokowi gunakan konsultan asing; Ijazah SMA Jokowi palsu; 10 juta Tenaga Kerja Asing Cina; dan terakhir isu Ma'ruf Amin digantikan Ahok. 

10 isu hoaks yang menyerang Jokowi. (Foto: PoliticaWave)

"Terlihat bahwa 10 isu hoaks terbesar ditujukan untuk menyerang Jokowi. Dari Pilpres 2014 sampai 2019 terlihat bahwa Jokowi adalah korban hoaks politik," kata Yose dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Banyaknya isu hoaks yang terjadi di dalam Pilpres 2019 membuat Yose merasa pencegahan hoaks jadi tugas bersama seluruh masyarakat. Karena, dalam memilih pemimpin, rakyat tidak boleh sampai tertipu isu hoaks yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, hoaks juga dianggap bisa mengganggu fokus pemerintahan ke depan. "Isu hoaks juga sangat berbahaya dan dapat memecah belah persatuan bangsa. Isu hoaks juga dapat mengganggu fokus pemerintahan terpilih dalam melaksanakan tugasnya," jelas dia.

Supaya kalian tahu, dari hasil survei tersebut, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial. 

Menurut Founder PoliticaWave Yose Rizal, jika Pilpres 2019 dilakukan saat ini bukan tak mungkin pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan pertarungan tersebut.

"Jadi kita ada beberapa matrik, pertama jumlah percakapan. Jumlah percakapan pasangan Jokowi-Ma'ruf 57,25 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandi 42,75 persen. Hari ini menurut PoliticaWave siapa yang akan menang angkanya seperti itu," ungkap Yose.

Sementara untuk sentimen percakapan, 80 persen warganet membicarakan Jokowi-Ma’ruf secara positif dan 20 persen negatif. Untuk pasangan Prabowo-Sandiaga, memperoleh 74 persen percakapan positif dan 26 persen percakapan negatif.

Tag: jokowi-maruf amin berita hoaks