Temukan Pola Diet Paling Cocok Buatmu
Penjelasan soal diet dari ahli gizi (dietisien) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dyah Widyastuti barangkali dapat membantu kita memilih pola diet yang tepat dengan mengetahui dampak positif dan negatif lima program diet yang kini tengah populer di masyarakat.
Menurut Dyah, pada dasarnya, dalam menjalankan diet khusus, sebaiknya kita berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi. Sejauh ini, terdapat lima program diet yang populer di masyarakat.
"Karena dampak diet kadang berbeda-beda terhadap setiap individu. Setiap jenis diet tentunya mempunyai keuntungan dan kelebihannya masing-masing," kata Dyah di Bandung, Kamis (7/2/2019).
Diet karbo
Jenis diet yang pertama adalah diet karbo. Diet ini cenderung menghindari sumber-sumber karhohidrat.
Pada diet ini, dilakukan pengurangan konsumsi nasi. Selain nasi, bahan-bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat juga dihindari.
"Diet ini banyak dilakukan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan karena banyak yang meyakini bahwa diet karbo ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Diet ini banyak dilakukan oleh semua usia."
Dengan diet ini, biasanya berat badan akan cepat turun. Namun bila dibandingkan dengan diet gizi seimbang, diet ini lebih berisiko. Jenis diet kedua adalah diet mayo yang sebenarnya cenderung ke arah gizi seimbang. Tetapi pada diet ini persentasenya lebih banyak kepada jenis sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin dan mineral.
Diet mayo
Sementara itu, untuk jenis karbohidrat dan proteinnya ada dalam posisi agak seimbang. Namun demikian, ada hal-hal yang harus dihindari dalam diet mayo. Konsumsi garam, misalnya.
"Dalam garam sendiri kandungan yang terbanyaknya adalah mineral yang merupakan penyimpan air dalam tubuh. Secara teori, diet mayo akan berhasil bila dilakukan rutin selama 13-14 hari," jelas Dyah.
Dyah menambahkan apabila diet mayo tidak dilakukan secara rutin, maka diet ini dianggap gagal. Berdasarkan pengalamannya menjadi ahli gizi di rumah sakit rujukan se - Jawa Barat, seseorang yang gagal biasanya tidak melanjutkan sehingga hasil yang diharapkan tidak tercapai, bahkan berat badan kembali ke sebelum diet.
Diet keto
Selain diet mayo dan diet karbo tutur Dyah, terdapat pula jenis diet yang sedang nge-hits yaitu diet keto. Pada program diet keto, asupan lemak dan proteinnya tinggi sedangkan karbohidratnya sangat rendah.
"Kita tahu bahwa karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Dalam diet ini, asupan karbohidratnya rendah, maka sumber energi selanjutnya diharapkan akan didapat dari lemak dan protein," ungkapnya.
Pada diet ini, 70 hingga 75 persen energi berasal dari lemak, bisa juga dari protein daging yang dimasak. Pengolahan makanan diet ini juga harus melalui pemasakan seperti digoreng dan dalam bumbunya bisa ditambahkan santan sehingga capaian lemaknya mencapai persenan yang ditargetkan untuk menopang keberadaan energi.
Kerugian diet keto ini apabila dijalankan dengan waktu yang lama, maka dikhawatirkan akan mengakibatkan berkurangnya massa otot karena yang disedot itu lemak dan protein dari otot.
Food combining
Berbeda halnya dengan diet food combining yang lebih ke arah buah-buahan dan sayuran.
"Dalam menu diet food combining, pagi-pagi bisanya tidak didapati makan berat, tapi cukup dengan jus saja. Bila kondisi pencernaan kita sehat mungkin pola seperti ini tidak akan berpengaruh buruk, namun bila kondisi kita memang ada permasalahan di lambung tanpa berkonsultasi maka akan menimbulkan efek yang lebih parah lagi," jelasnya.
Dyah menyarankan kepada masyarakat yang menginginkan berat badan dan tubuh ideal dengan menjalani program diet khusus, sebaiknya dikaji terlebih dahulu oleh ahli gizi untuk dicocokkan dengan dietnya. Selain itu, pemantauan saat menjalani diet, juga sebaiknya dilakukan.