Kala Presiden Jokowi Curhat soal Badan Kurusnya
Jakarta, era.id - Badan kurus tak membuat capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) minder menghadapi kontestasi Pemilu 2019. Malahan, Jokowi menyebut badan kurusnya sebagai satu keuntungan.
Jadi, menurut Jokowi, badan kurus justru membantunya menghindari 'sodokan' yang kerap ditujukan kepadanya dari segala arah.
"Untungnya saya ini kurus. Jadi kalau disodok dari kanan saya bisa menghindar ke kiri sedikit. Disodok dari depan saya bisa menghindar ke belakang dan ke kanan sedikit. Untungnya itu," kata Jokowi dalam acara deklarasi dukungan alumni Trisakti pendukung Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).
Ucapan soal 'disodok' ini berawal dari kegeraman Jokowi karena disebut antek asing dan aseng. Padahal, dibawah kepimpinannya sudah banyak asset negara yang ia klaim berhasil dikembalikan ke negara.
"Saya memang diam, saya enggak ngomong-ngomong banyak. Saya penginnya kerja saja, kerja saja, kerja saja. Tapi karena saya dituduh antek asing, sekarang saya berbicara. Saya enggak marah lho ya, enggak marah, ini enggak marah, saya hanya berbicara," ungkap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian bercerita soal pengalihan saham Freeport. Kata Jokowi, negosiasi Freeport yang sudah dilakukan selama empat tahun ini berjalan alot. Dia bilang, banyak lika-liku yang dilewati, termasuk negosiasi yang terus dilakukan hingga akhirnya pemerintah Indonesia bisa mengakuisisi saham Freeport 51,2 persen.
Menurutnya, dalam proses negosiasi itu banyak intrik-intrik politik yang harus dilewati. Sehingga tak mudah buat mengembalikan saham mayoritas Freeport ke pemerintahan Indonesia.
"Dipikir gampang mengambil Freeport, dipikir mudah? Kalau mudah harusnya sudah sejak dulu dong," ucapnya.
"Dipikir enggak ada intrik-intrik politik ini, dipikir enggak ada tekanan politik dari sini, dari sini, dari sini semuanya nekan. Dipikir mudah, dipikir gampang, kalau mudah dan gampang sudah dulu-dulu diambil alih sama negara kita," tutupnya.