Jokowi-Prabowo Dinilai Tak Begitu Paham Pangan

Jakarta, era.id - Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr Leta Rafel Levis menyampaikan pandangannya soal debat capres. Katanya, Joko Widodo (Jokowi) ataupun Prabowo tak memiliki pandangan luas tentang masalah pangan.

Kata Leta, secara substansial, kurang luasnya pandangan Jokowi dan Prabowo itu dapat dilihat dari pandangan kedua capres yang hanya menyinggung produksi dan impor beras sebagai bahasan dalam permasalahan pangan.

Menurut Leta, persoalan pangan sejatinya adalah hal yang amat luas. Jadi tidak hanya soal produksi atau impor beras. Ada persoalan pertanian, persoalan pengelolaan tanaman, sumber daya alam, ternak, dan banyak hal lainnya.

Leta mengatakan, dalam debat mengenai masalah pangan, Jokowi dinilai Leta lebih untung karena Jokowi sempat menyinggung tentang produksi jagung dalam negeri.

"Berbicara tentang pangan, Jokowi lebih unggul karena Jokowi menyajikan data secara lengkap," ucap Leta dikutip Antara, Senin (18/2/2019).

Soal data tentang impor jagung, misalnya. Pada tahun 2014, Indonesia melakukan impor jagung 3,5 juta ton per tahun. Namun, di tahun 2018, Jokowi bilang Indonesia hanya impor 180 ribu ton.

Atau data tentang infrastruktur. Menurut Jokowi, pemerintah telah membangun 191.000 kilometer dalam tiga tahun belakangan. Selain jalan, pemerintah juga mengklaim telah bangun 58.000 unit irigasi plus sejumlah bendungan.

Menurut Leta, infrastruktur ini secara langsung mendukung pembangunan pertanian untuk ketahanan pangan. Kemudian beberapa bendungan besar juga dibangun untuk menyediakan air untuk pengembangan pertanian.

Jokowi mengatakan, strategi penyediaan pangan adalah tetap menjaga stabilitas produksi, jaga stabilitas stok dan jaga stabilitas harga.

"Ada satu pertanyaan dari Prabowo. Setelah penyajian data tentang keberhasilan produksi beras yang mencapai 33 juta ton tahun 2018 (surplus 2.9 juta ton). Mengapa pemeritahan Jokowi tetap mengimpor beras? Tetapi Jokowi dengan enteng menjawab."

"Jadi impor tersebut bermaksud agar stok tetap terjaga untuk antisipasi bencana alam dan gagal panen."

Tag: serunya debat capres pangan