Musim Kemarau 843 Hektare Lahan di Riau Terbakar
Mengutip dari laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat ini Riau telah memasuki musim kemarau tahap pertama hingga pertengahan Maret dan tahap kedua pada bulan Juni hingga Oktober.
"Setiap musim kemarau ini, ancaman kebakaran hutan dan lahan meningkat. Meskipun musim kemarau tahap pertama. Namun jika tidak diantisipasi dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan meluas," ucap Sutopo dalam keterangannya, Selasa (19/2/2019).
Sutopo menjelaskan dari 1 Januari hingga 18 Februari tercatat 843 hektar lahan terbakar di Provinsi Riau. Sebaran dari kebakaran lahan ini adalah di Kabupaten Rokan Hilir 117 ha, Dumai 43,5 ha, Bengkalis 627 ha, Meranti 20,2 ha, Siak 5 ha, Kampar 14 ha, dan Kota Pekanbaru 16 ha.
"Sebagian besar kebakaran terjadi di lahan gambut milik masyarakat dengan jenis tanaman semak belukar. Penyebab kebakaran lahan adalah disengaja untuk pembukaan lahan perkebunan dan pertanian," ungkap Sutopo.
Penanganan Karhutla (dok. BNPB)
Kebakaran lahan telah menyebabkan beberapa daerah di Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Dumai terkepung asap. Meskipun intensitas, sebaran dan durasi tidak lama Indek Standar Pencamaran Udara (ISPU) tercatat sedang hingga baik.
Berdasarkan data ISPU di Rumbai Pekanbaru tercatat 55 (sedang), Duri Camp di Bengkalis 55 (sedang), Dumai 71 (sedang), Minas di Siak 45 (baik), Duri Field di Bengkalis 40 (baik), Bangko di Rokan Hilir 13 (baik), Libo di Rokan Hilir 8 (baik) dan Petapahan di Kampar 28 (baik).
Dalam upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran lahan, lanjut Sutopo, terus dilakukan oleh Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Masyarakat Peduli Api, karyawan perusahaan perkebunan, aparat kecamatan, kelurahan, dan masyarakat.
"Satgas udara mengerahkan 3 helikopter yaitu satu helikopter Bell-412 perkuatan KLHK dan dua helikopter Superpuma bantuan dari Sinarmas. BNPB sedang menyiapkan tambahan dukungan helikopter water bombing untuk memperkuat satgas udara," lanjut Sutopo.
Pantauan udara daerah Karhutla (dok. BNPB)
Sutopo menegaskan, Satgas darat saat ini terus berusaha memadamkan dan mendinginkan titik-titik kebakaran lahan. BPBD Bengkalis bersama Damkar, TNI, Polri, Manggala Agni, RPK PT SRL, MPA, perangkat desa dan masyarakat melakukan pemadaman lanjutan di Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Pemadaman juga dilakukan di kebakaran lahan gambut seluas 165 hektar, lahan milik masyarakat berupa semak belukar di Kelurahan Telkur, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis," bebernya.
Pemadaman juga dilakukan di lahan gambut seluas 18 hektar dengan vegetasi semak belukar di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Kondisi diperkirakan makin kering sehingga potensi kebakaran meningkat. Tim satgas terpadu juga terus meningkatkan sosialisasi, penegakan hukum dan patrol agar kebakaran lahan dapat dicegah.