Skywalker Jadi Bukti Musikalitas Prince Husein
Setelah kerap tampil sebagai musisi pendukung dan berkolaborasi dengan beberapa artis di industri musik Indonesia seperti Weird Genius, Aydra, Eka Gustiwana, dan Attila Syah dengan Winky Wiryawan, Prince Husein mencoba berdiri dengan kakinya sendiri. Tepat pada pertengahan Februari 2019 ini, ia merilis single debutnya yang diberi judul Skywalker. Sebuah lagu yang sangat milenial dan pantas bersaing di kancah internasional.
Menurut Prince Husein kepada era.id, lagu ini memiliki fondasi yang kuat untuk diterima oleh generasi kekinian yang diwakili nuansa elektronik, namun tetap memiliki semangat pemberontakan dengan hadirnya bebunyian gitar ala rock.
“Skywalker adalah lagu yang berfondasikan musik elektronik yang berkembang di era ini, ditambah dengan sentuhan instrumen konvensional dan sangat didominasi oleh permainan gitar listrik ala rock yang terdistorsi mentah,” kata Prince, Rabu (20/2/2019).
Dalam penggarapan single tersebut, pria yang akrab dipanggil Prince ini bekerja sama dengan Produser/DJ yang sudah tidak asing berkeliaran di sekitar panggung musik dansa elektronik Indonesia, Bleu Clair, pencipta lagu Phone Call yang sempat menembus kancah internasional dan menjadi perhatian musisi eletronik besar dunia seperti The Chainsmokers dan dibawakan oleh Skrillex. Tentunya, Prince berharap kolaborasinya bersama Bleu Clair ini juga dapat membawa lagu tersebut hingga ke level yang sama.
Untuk mendukung musiknya, Prince menggaet Eka Gustiawan dan Kartika Anggraini sebagai excecutive producer. Sementara untuk video musik yang disutradarai Vicky Firdaus, digarap layaknya film fiksi ilmiah tentang dystopia di masa depan di mana kekuasaan dunia dipegang oleh diktator yang diberi nama The Eradicator. Sedangkan pihak pemberontaknya bernama The Skywalker, sesuai dengan judul lagu. Dalam video berdurasi 4 menit 33 detik itu, dipertemukan sepasang kekasih yang harus keluar dari konflik yang terjadi.