Ma'ruf Amin Effect Elektabilitas PDIP Meningkat
Menanggapi hasil survei tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bilang pihaknya tak mau jumawa. Menurutnya, keunggulan tersebut diperoleh karena mengkampanyekan paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ini tentu adalah sebuah tanggung jawab bagi kami untuk menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
Hasto tak memungkiri kalau partai berlambang banteng itu banyak diserang dengan berbagai isu. Tak jarang, fitnah dan berita bohong ditujuka kepada partainya untuk membuat stigma negatif muncul dari berbagai pihak termasuk umat muslim. Tapi nyatanya, berkaca dari hasil survei, hal itu tak berhasil.
"Rakyat memahami, dan dari survei LSI terbukti bahwa dukungan mayoritas umat Islam kepada partai politik diberikan kepada PDIP," ungkap dia.
Hasto mengakui, perjumpaannya dengan para ulama dan habib serta kunjungan ke pesantren dianggapnya berhasil memperkuat suara pemilih muslim. Soalnya, dalam pertemuan itu, tak jarang, mereka berdiskusi soal banyak hal termasuk tugas yang dijalankan PDIP.
Selain pertemuan-pertemuan itu, kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, pilihan capres petahana menggandeng ulama yaitu mantan Rais Aam PBNU, Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 membawa dampak menguatnya dukungan tersebut.
Apalagi, sejak Pilpres 2004 tak ada lagi calon dari sosok ulama. Sehingga, kehadiran Ma'ruf Amin dalam pilpres kali ini dianggap mampu menjadi pengayom semua pihak.
"Ini mencerminkan keindonesiaan kita. Apalagi ulama yang bersama Pak Jokowi, yakni Pak Kiai Haji Ma'ruf Amin adalah ulama yang menempati posisi tertinggi sebagai ketua MUI," katanya.
Dalam sisa waktu dua bulan ini, Hasto bilang, PDIP akan terus bergerak menggalang dukungan untuk paslon nomor urut 01 ini dan berharap adanya efek coattail-effect dari dukungan tersebut.
"Karena dengan banyaknya dukungan ke Pak Jokowi, dukungan ke partai juga akan bertambah," tutupnya.