Siapa yang Mau Kembalikan Lahan Konsesi ke Negara?

Cilacap, era.id - Presiden Joko Widodo sedang menunggu niatan baik dari mereka pemegang konsesi yang telah habis hak gunanya. Ditunggu pengembalian lahannya ke negara karena Jokowi mau membagi-bagikan kepada rakyat.

"Ada yang menyampaikan kalau tanahnya diperlukan negara, akan diberikan. Ya saya dengan senang hati akan saya terima kalau memang mau diberikan, hingga saya bagi membagi-bagikan kepada rakyat. Nih, nih, nih begitu," kata Jokowi di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).

Pemerintahan Jokowi memang gencar-gencarnya memberikan izin kepada rakyat supaya bisa dipergunakan secara legal. Dalam debat pilpres kedua beberapa waktu lalu, Jokowi memastikan tak akan bagi-bagi konsesi kepada para pengusaha dalam skala besar.

Malah dalam pidato di acara Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2) malam kemarin, Jokowi mengaku sedang menunggu pihak yang ingin mengembalikkan konsensinya kepada negara. Dia bahkan menagih janji para pemegang izin lahan untuk mengembalikannya kepada negara.

"Kan kita ini sudah kasih tahu sampai saat ini tanah yang diberikan, konsesi yang diberikan kepada rakyat telah mencapai 2,6 juta ini akan kita teruskan, terus konsesi untuk adat, masyarakat, ulayat, untuk masyarakat, petani, nelayan akan kita berikan," beber Jokowi.

Baca ini biar tahu beda HGU dan HTI

Ia mencontohkan saat ini sudah ada petani, nelayan, yang mendapatkan hak pengelolaan lahan satu sampai dua hektare. Bahkan untuk ulayat ada yang mencapai 400 hektare, 800 hektare, sampai 1.600 hektare.

Namun kalau yang belum mau mengembalikan, Jokowi tak akan memaksa. Dia cuma mau memastikan setiap hak yang diberikan kepada investor atau pengusaha termasuk kepada rakyat harus diserta kepastian hukum yang jelas.

"Bukan memaksa karena kita juga tahu kepastian hukum harus ada," katanya.

"Sehingga kalau sudah diberikan HGU ya itu hak guna usaha kalau diberikan HGB ya itu hak guna bangunan yang ada jangka waktunya. Jangan dilarikan ke mana-mana," tambahnya.

 

Tag: prabowo subianto jokowi