Ma'ruf Amin: Tren Suara Paslon 01 Naik Terus di Jawa Barat
Mustasyar PBNU ini yakin dan optimis target kemenangan sebesar 60 persen yang telah ditetapkan oleh Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat akan dapat terlaksana.
"Saya kok optimis ya melihat trennya itu terus naik. Tren di Jabar terus naik," kata Ma'ruf kepada wartawan di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bilang, di tahun 2014 Jokowi kalah di Jawa Barat karena banyak masyarakar yang termakan isu hoaks. Sehingga, mantan Rais Aam PBNU tersebut merasa sudah tanggungjawabnya untuk mengklarifikasi dan membantah fitnah dan kabar bohong itu. Apalagi, isu hoaks yang kerap kali menyerang Jokowi adalah isu agama.
"Sebab bagaimanapun masyarakat itu kalau diberi pencerahan dia bisa dapat memahami gitu. Karena itu sangat optimis," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga bilang kalau silaturahmi politik ke beberapa daerah ini sengaja dilakukannya. Tujuannya adalah untuk menjaga suara yang sudah dipegang. Sebab, menurut dia, dengan sering dikunjungi masyarakat tak akan mudah diprovokasi oleh pihak lain yang ingin mengambil dukungan.
Kedua, tujuan silaturahmi itu juga untuk merebut suara pemilih yang masih mengambang atau belum tentukan pilihan. Caranya dengan kampanye keberhasilan Jokowi dan kembali menepis isu-isu hoaks.
"Tentu saja kita tidak ingin apa yang sudah kita ada di tangan kemudian diambil orang apalagi caranya dengan cara hoaks, nah ini yang kita hilangkan," kata dia.
Ma'ruf bilang ulama NU siap tangkal hoaks
Dalam kesempatan itu, cawapres pendamping Joko Widodo ini menyebut jika kiai dan ulama dari organisasi Nahdatul Ulama (NU) siap untuk membantu menangkal hoaks yang menyerang dirinya dan capres petahana.
Penilaian ini ia dapatkan setelah dirinya melakukan silaturahmi politik. "Sangat kelihatan (ulama NU menangkal hoaks), apalagi misalnya di pertemuan saya di pesantren itu jelas mereka, dengan NU apalagi," ungkapnya.
Apalagi, dalam perjalanan itu, Ma'ruf bertemu dan bersilaturahmi dengan sejumlah kiai, ulama, dan tokoh masyarakat. Termasuk juga hadir dalam Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat.
"Kemarin di Munas mereka juga siap seluruh Indonesia, ulama-ulama muda NU seluruh Indonesia juga siap menangkal hoaks," jelas dia.
"Kemudian dari pertemuan-pertemuan itu di masing-masing event itu juga mereka siap kalau saya tanya soal hoaks mereka siap sekali untuk menangkal," imbuh Ma'ruf.
Sehingga, atas kesiapan para kiai dan ulama NU itu, ia yakin dan optimis berita bohong yang banyak beredar di masyarakat dapat dinetralisir dan diberantas.
"Nah kalau itu terus bergerak sangat optimis untuk bisa hoaks itu akan bisa kita netralisir, kita hilangkan dari pengaruh di masyarakat," tutupnya.