Perempuan Seribu Wajah di Mata Duta Pamungkas

Jakarta, era.id - Solois Duta Pamungkas merilis single anyar bertajuk Thousand Faces Gurl sejak 1 Maret 2019. Lagu ini bercerita tentang seorang perempuan yang mempunyai pribadi berbeda-beda, layaknya unggahan di akun media sosialnya.

Cerita berawal ketika Duta sedang bermain Instagram dan menemukan sosok perempuan yang seolah-olah selalu terlihat berbeda di segala fotonya. Terlebih lagi perempuan ini ternyata gampang jatuh cinta kepada orang lain sekaligus mampu membuat orang lain jatuh cinta kepadanya.

Duta berpesan, kita tidak perlu mempertahankan sesuatu yang gampang diraih dan tidak perlu juga mengambil hati apabila sesuatu yang gampang diraih itu tiba-tiba pergi.

Proses pembuatan Thousand Faces Gurl berlangsung hanya satu hari, lantaran Duta memainkan sendiri semua instrumennya. Mulai dari drum, bass dan gitar, di studio 58, Depok. Padahal lagu ini ditulis lumayan lama di awal  2018, namun momennya baru bisa tercipta setahun kemudian. 

Pada 1 Maret 2019, Thousand Faces Gurl mulai berkelana di dunia digital dan berhasil merebut perhatian 1.000 pendengar pada hari pertama perilisannya dan Duta berharap akan terus bertambah setiap harinya. 

Duta berencana untuk meluncurkan album keduanya pada Agustus mendatang di mana tujuh lagu di antaranya sudah dirilis

Supaya kamu tahu. Duta Pamungkas adalah solois asal Jakarta yang mengawali karier musik sebagai session player dari berbagai musisi Tanah Air semisal Ten to Five, Imela Kei, Lala Karmela, dan sebagainya. 

Duta sempat juga membuat scoring film Perahu Kertas bersama Andhika Triyadi. Lalu pada 2015, dia membentuk sebuah duo bernama Marcomarche yang berdiri sampai sekarang dan sudah menghasilkan dua album bertajuk Warm House dan Down The Valley

Mengusung folk yang kental, gitar akustik dan harmonisasi vokal dan gitar yang sangat khas membuat Marcomarche sangat menarik. Tidak lama setelah rilis di Indonesia, album Marcomarche diproduksi di Jepang.

Memasuki 2016 Duta memberanikan diri menjadi solois dengan merilis album perdananya Eschatological Friends. Dengan berbekal 12 lagu berbahasa Inggris dan mengusung genre alternatif, Duta berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi yang patut diperhitungkan. Pasar Jepang dan Jerman bahkan tertarik kepadanya.

Tag: album musik