Serangan Teroris di Selandia Baru Sudah Terencana

Christchurch, era.id - 49 orang --setidaknya hingga saat ini-- dipastikan tewas akibat serangan teroris yang menembaki jemaah di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru--Masjid Al Noor dan Linwood Mosque. Polisi Selandia Baru memastikan, serangan ini sudah sangat terencana.

Pernyataan itu disampaikan Komisioner Polisi Selandia Baru, Mike Bush seperti dikutip dari CNN, Jumat (15/3/2019). Ada empat pelaku (tiga pria dan seorang wanita) yang saat ini sudah ditahan dan masih dalam pemeriksaan polisi.

Mike Bush mengakui, nama keempat orang itu tidak masuk ke dalam daftar orang-orang yang perlu pengawasan khusus dari Selandia Baru. Tapi salah satunya, sudah dikonfirmasi sebagai warga negara Australia.

Pemerintah Selandia Baru langsung mengeluarkan keputusan. Seluruh masjid di negeri itu akan mendapat perlindungan ekstra dari polisi.

Selandia Baru bukannya tidak pernah sama sekali menghadapi aksi brutal semacam ini. 30 tahun lalu, kejadian serupa pernah juga terjadi. Dilakukan oleh seseoranag bernama David Gray dan menewaskan 13 orang. Sebuah angka korban yang bahkan tidak mencapai setengahnya dari peristiwa siang tadi.

Dalam sebuah postingan di media sosial sesaat sebelum serangan, akun yang diyakini milik salah satu penyerang mem-posting tautan ke sebuah manifesto 87 halaman yang dipenuhi dengan ide-ide anti-imigran, anti-Muslim dan penjelasan untuk melakukan sebuah serangan.

Para pelaku diyakini juga telah menyiarkan setidaknya satu dari serangan itu secara live streaming di Facebook. Polisi mendesak orang-orang untuk tidak menyebarkan rekaman yang diabaikan banyak outlet berita Australia tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta supaya seluruh warganya bisa mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan itu.

"Selandia Baru, seperti Australia, adalah rumah bagi orang-orang dari semua agama, budaya, dan latar belakang. Sama sekali tidak ada tempat di salah satu negara kami untuk kebencian dan intoleransi yang telah menyebabkan ekstremis, kekerasan teroris ini dan kami mengutuknya," kata Scott Morrison.

Tag: selandia baru berduka