Menanti Restrukturisasi Pengurus Golkar
Politikus Partai Golkar itu juga memberi waktu sepenuhnya untuk Airlangga menentukan siapa sosok yang sedianya mengisi formasi baru. "Serahkan 100 persen sepenuhnya pada Pak Airlangga, untuk menentukan orang-orang tepat untuk menduduki posisi di kepengurusan," kata dia di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Selain itu, Muhyidin berharap kepengurusan yang baru tidak akan sama dengan kepengurusan di bawah pimpinan Setya Novanto. Wakil Ketua MPR ini meyakini Airlangga akan mengakomodir dengan baik proses revitalisasi kepengurusan.
"Pasti Pak Airlangga mengakomodir semua kepentingan, karena tujuan kita sekarang bukan untuk menyingkirkan orang," tambah dia.
Saat ditanya terkait apakah kader yang pernah terjerat kasus hukum akan dimasukan kembali ke dalam pengurusan, Muhyidin menyebutkan potensi itu bisa saja terjadi, kecuali kasusnya masih berproses.
"Mungkin kena kasus dulu, sudah yah. Kalau musim bisa berganti, angin bisa berubah, kenapa manusia nggak bisa berubah kan? Kalau orang bisa insyaf dan tidak ada masalah lagi saya kira prosesnya bagus masih layak jadi pengurus," pungkas dia.