Boeing Tunda Uji Penerbangan Manusia ke Luar Angkasa

Jakarta, era.id - Boeing Co telah memutuskan untuk menunda, setidaknya selama tiga bulan, pengiriman pesawat nirawak pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di bawah program penerbangan manusia ke luar angkasa NASA.

Perusahaan AS pembuat pesawat itu, juga akan menunda penerbangan hingga November, kata sumber-sumber di kalangan industri penerbangan antariksa, Rabu (20/3), seperti dikutip Antara.

Menyangkut kekhawatiran yang perlu diperhatikan soal rancangan dan keselamatan sebelum mereka menerbangkan manusia ke luar angkasa, Reuters melaporkan bahwa bulan lalu NASA telah memperingatkan Boeing dan perusahaan saingannya, Space X. 

Menurut dua sumber yang mengetahui langsung mengenai rencana tersebut, uji coba penerbangan pertama oleh Boeing yang sebelumnya dijadwalkan pada April, akan ditunda menjadi Agustus. Misi penerbangan berawak Boeing, yang sebelumnya akan diuji coba pada Agustus, akan ditunda hingga November.

Juru bicara Boeing tidak bersedia memberikan komentar. Selain itu, juru bicara NASA juga menolak memberikan pernyataan, namun mengatakan bahwa jadwal baru bagi peluncuran pesawat tersebut akan diumumkan pekan depan.

Sejak program Space Shuttle Amerika terhenti pada 2011, NASA mendanai Boeing dan Space X senilai 6,8 miliar dolar AS (sekitar Rp95,8 triliun) untuk membangun sistem peluncuran roket dan kapsul ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari wilayah AS.

Sebelumnya pada Maret, sebuah kapsul tanpa awak Space X buatan perusahaan milik Elon Musk, menyelesaikan misi pulang-pergi enam hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penerbangan pesawat itu akan membawa astronaut yang dijadwalkan berlangsung pada Juli.

Amerika Serikat selama bertahun-tahun bergantung pada Rusia untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Kini, keadaan mendesak karena setelah 2019, sudah tidak ada kursi tersedia bagi awak Amerika Serikat untuk ikut dalam pesawat antariksa Rusia sehubungan dengan jadwal produksi dan faktor-faktor lain.

Guna memastikan AS mendapat tempat dalam penerbangan tersebut, NASA mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membayar dua kursi lagi untuk perjalanan ke luar angkasa pada musim gugur 2019 dan musim semi 2020 guna memastikan AS mendapat tempat dalam penerbangan tersebut.

Jadwal awal peluncuran pada April itu mendahului jadwal pelontaran misi United Launch Alliance untuk Departemen Pertahanan, yaitu pada Juni, dari landasan Cape Canaveral di Florida. Dengan demikian, Boeing sudah harus mengosongkan tempat peluncuran pada pekan pertama bulan Mei, kata seorang sumber.

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa tekanan yang dihadapi saat ini bukan hanya menyangkut masalah teknis, tetapi juga soal jadwal peluncuran di Cape Canaveral.

Secara terpisah, divisi pesawat komersial Boeing sedang berada dalam pengawasan setelah dua jet penumpang 737 MAX jatuh dalam lima bulan. (Atikah Abdullah)

Tag: boeing