Meriahnya Pencoblosan di KBRI Washington
Berdasarkan rilis dari KBRI Washington, pelaksanaan pemilu WNI di Washington berlokasi di Wisma Duta. Lebih dari 900 pemilih mengikuti pemungutan suara di TPS Washington DC, dan jumlah tersebut masih ditambah dengan ratusan pemilih yang menyalurkan hak pilih melalui pos.
Meski banyak yang sudah menyalurkan suaranya melalui pos, tapi puluhan WNI tetap terlihat memadati Wisma Indonesia untuk mencoblos. Bahkan ada yang sudah mengantri beberapa jam sebelumnya.
“Kurang sreg rasanya kalau tidak mencoblos langsung dan tidak merasakan suasananya” ungkap Tuty, seorang WNI yang ikut mencoblos Wisma Indonesia, kutip era.id, Senin (15/4/2019).
Suasana pencoblosan di KBRI Washington (dok Istimewa)
Menurut Dubes Indonesia untuk AS, Mahendra Siregar mengatakan Pemilu 2019 di Washington, DC, pada tanggal 13 April 2019 berlangsung tertib, aman, lancar, sekaligus meriah dan penuh suasana keakraban.
Bahkan untuk memeriahkan pesta demokrasi, KBRI Washington juga menyelenggarakan bazar dan panggung gembira selama pelaksanaan Pemilu di Wisma Duta. Hal itu untuk menambah semarak pelaksanaan Pemilu kali ini, tetapi juga mampu menghadirkan suasana pesta demokrasi sekaligus ajang silaturahmi para WNI di ibukota Amerika Serikat.
"Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita. Ini bukti bahwa Indonesia akan menjadi tolok ukur bagi seluruh dunia untuk menjalankan demokrasi dengan benar," kata Dubes RI untuk Amerika Serikat, Mahendra.
Meriahnya pencoblosan di KBRI Washington (dok Istimewa)
Selain dihibur oleh lantunan lagu-lagu nasional, pop, dan dangdut yang dibawakan oleh para pengisi acara yang sebagian besar adalah WNI di wilayah DMV, para pemilih juga dapat menikmati dan membawa pulang tak hanya berbagai makanan khas Indonesia, tetapi juga kerajinan dan batik dari 24 UKM Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, yang mengisi gelaran pesta rakyat tersebut.
"Pemilu kali ini begitu meriah, semua orang dapat beramai-ramai kumpul, terasa betul seperti pesta demokrasi. Ini mengingatkan saya dengan nuansa kebersamaan hari-hari besar di Indonesia." ujar Ayi, seorang WNI yang rela menempuh perjalanan sejauh 72 mil dari Aberdeen, Maryland.