KPU Ingin Sudahi Model Pemilu Serentak 5 Kotak

Jakarta, era.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berduka atas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur dalam penyelenggarakan Pemilu 2019. Komisioner KPU Viryan Aziz telah mengevaluasi proses pemilu serentak. Dan baginya, pemilu serentak cukup sekali saja dilakukan.

"Pemilu serentak dengan 5 kotak suara cukup sekali saja. Jangan lagi dilaksanakan, karena kita sudah sama-sama menjalaninya. Baik kami maupun peserta pemilu pun beratnya, khususnya teman-teman kami di daerah," kata Viryan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Berdasarkan data terbaru KPU, sudah 667 orang petugas KPPS dan TPS yang mengalami musibah baik meninggal dunia maupun sakit pada saat proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Dengan rincian jumlah anggota KPPS meninggal dunia sebanyak 119 orang. Sedangkan jumlah anggota KPPS sakit bertambah sebanyak 548 sakit dan dalam perawatan, semuanya tersebar di 25 provinsi di Indonesia.

Merujuk hal itu, Viryan bilang Indonesia harus 'membayar' mahal atas dampak penyelenggaraan pemilu serentak tahun ini. "Itu kan harga yang sangat mahal untuk demokrasi," ucap Viryan. 

Viryan berharap, semua pihak di daerah, baik PPK, PPS, maupun KPPS tegar dan fokus menyelesaikan kerjanya. Ia juga mengimbau peserta pemilu agar atau terlibat dalam proses rekapitulasi hasil pemilu. 

"Data yang memang benar, benar silakan diterima. Kalau ada yang keliru, silakan dikoreksi," kata Viryan. 

"Kemudian, apabila ada hal yang tidak berkenan, silakan disampaikan. Jangan sampai ada hal-hal yang disangka kita curang, tapi pada kenyataannya tidak," lanjutnya. 

Tag: pemilu 2019 pilpres 2019 hahahaha ayo nyoblos