Yang Dirindukan Bila Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Apakah nantinya JKT48 bakal punya sister grup lagi di luar kota Jakarta? Atau mungkin kalian ikut pindah ke ibu kota baru, macam Wakanda atau New Asgardian. Serius deh, kami macam Doctor Strange yang memikirkan berbagai variable soal Jakarta ketika tak lagi jadi Ibu Kota Indonesia.
Kepadatan penduduk, kemacetan di mana-mana, ditambah habis hujan sedikit jadilah banjir yang menggenangi pemukiman warga Jakarta. Kira-kira itulah segelintir alasan pemerintah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota.
Sekalipun nantinya Ibu Kota jadi dipindah, kata Jokowi kota tersebut bakal lebih diposisikan sebagai pusat pemerintahan saja. Seperti lembaga eksekutif, kementerian/lembaga, legislatif parlemen seperti MPR, DPR, DPD.
Tak hanya itu, lembaga yudikatif seperti kejaksaan, Mahkamah Konstitusi (MK) dan seterusnya, kemudian pertahanan keamanan seperti Polri-TNI, serta kedutaan besar dan perwakilan organisasi internasional yang ada di Indonesia.
Dari apa yang sudah dibeberkan itu, mungkin ada perasaan lega sebagai warga Jakarta. Kenapa? Artinya, tak ada lagi momen Ibu Kota yang digeruduk sekerumunan massa untuk berdemonstrasi sampai menyebabkan kemacetan berjam-jam di jalan-jalan utama Jakarta.
Ya karena posisi kota pemerintahan atau administratif sebuah negara telah pindah ke kota lain. Jadi buat kalian warga Jakarta agaknya sedikit merasa tenang dan lega soal demonstrasi.
Walaupun demonstrasi identik dengan masalah, akan tetapi untuk kasus demo-demo lain yang pernah ada di Jakarta, aktivitas itu justru bisa mendatangkan berkah bagi sebagian orang. Istilahnya di mana ada gula di situ pasti ada semut. Di mana ada keramaian, ada saja yang mengambil keuntungan. Minimal ada yang jualan gorengan di tengah kemacetan Ibu Kota.
Hal selanjutnya yang mungkin akan dikenang ketika Jakarta tak lagi jadi Ibu Kota adalah sulitnya mengundang orang-orang penting sebagai narasumber. Terkhusus buat kalian yang masih mahasiswa atau juga jurnalis media.
Bakal ada budget lebih untuk menjalin relasi dengan orang-orang penting di pusat pemerintahan. Bisa jadi buat kalian yang masih mahasiswa ongkos kunjungan ke lembaga-lembaga pemerintahan, ketika Ibu Kota jadi dipindahkan.
Terakhir tapi enggak kalah pentingnya, kalau Jakarta tak lagi sebuah ibu kota negara adalah hilangnya perhatian internasional. Sebab Ibu Kota negara adalah bentuk representasi dari sebuah negara secara struktural.
Ambil Hikmahnya Saja
Jadi atau tidaknya wacana dipindahkannya Ibu Kota dari Jakarta tentu punya segudang alasan yang kuat. Bahkan sejumlah negara berkembang memang memiliki dua kota berbeda sebagai pusat pemerintahannya.
Sebut saja New York yang jadi pusat metropolitan bagi warga Amerika Serikat dan Washington DC sebagai pusat pemerintahnya. Kota metropolitan tentu masih jadi trademark yang enggak bisa dilepaskan dari Jakarta. Meski punya segudang permasalahan yang tak kunjung selesai.
Bagi yang ingin Jakarta lebih baik lagi, semua warga Jakarta harus bebenah. Harus bersatu untuk membuat sebuah perubahan. Soal kemacetan misalnya, kita bisa melakukan upaya mengurangi kemacetan tersebut dengan lebih banyak menggunakan transportasi publik.
Soal banjir, sudah harus benar-benar haram hukumnya membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Selain itu kita juga bisa diet plastik, belanja membawa tas belanjaan sendiri, dan upaya lain yang bisa kita lakukan untuk Jakarta.