Pemudik Bermotor Perlu Tahu Kecepatan Angin di Pantura

Jakarta, era.id - Gelombang pemudik di Pulau Jawa mulai bergerak. Jalur Pantura, seperti biasa akan jadi salah satu urat nadi perjalanan jelang Lebaran, terutama bagi mereka yang berkendara dengan sepeda motor. Kehati-hatian jelas diperlukan, sebab kecepatan angin di Jalur Pantura lumayan kuat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menghitung kecepatan angin di Jalur Pantura, setidaknya untuk tiga hari ke depan. Menurut hitungan, kecepatan angin di Pantura Cirebon mencapai 35 kilometer per jam. Karenanya, pemudik diminta mengenakan masker untuk menjaga kesehatan.

"Diprediksi hari ini (30/5) hingga tiga hari ke depan kecepatan angin sampai 35 kilometer per jam," kata prakirawan cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Jawa Barat, Kamis (30/5)

Ia mengatakan ada peningkatan kecepatan angin dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, terutama di jalur Pantura Cirebon. Namun, kata dia, hal itu masih dalam keadaan normal.

Peningkatan kecepatan angin, kata Faiz, disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara wilayah utara Indonesia dan selatan. "Sehingga terjadi peningkatan kecepatan angin dibandingkan hari-hari sebelumnya, hal ini terjadi hampir merata di Pulau Jawa," ujar dia.

Untuk itu, kata dia, bagi para pemudik agar tetap waspada ketika berkendara, terutama bagi para pengguna sepeda motor, agar mengenakan jaket dan masker. "Ini semua untuk menjaga kondisi selama di perjalanan, apalagi kecepatan angin juga sedang bertambah," kata dia.

Untuk prakiraan cuaca pada hari ini, khususnya jalur pantura setempat, cerah berawan sejak pagi hingga dini hari, sedangkan suhu udara berkisar 23-34 derajat Celcius dengan kelembaban 50 sampai dengan 95 persen. "Prakiraan tinggi gelombang laut di Cirebon dan Indramayu dari 0,5 sampai 2,5 meter," kata dia.

Tag: mudik