Misteri Suara Lonceng yang Bikin Indra Hilang di Gunung
"Warga asal Palangka Raya itu ditemukan pada Kamis (6/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi selamat, namun terlihat sangat kelelahan dan kurus," kata Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyannor dilansir Antara, Jumat (7/6/2019).
Warga sekitar menemukan Indra di wilayah Desa Tambelum Kecamatan Tanah Siang Selatan. Desa ini jaraknya sekitar 20 kilometer dari lokasi hilang di kawasan Gunung Muro yang punya tinggi 927 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Indra mengakui, dia memang mendaki Gunung Muro di wilaya Desa Olung Muro dan sampai puncak gunung pada sore hari, hari sudah gelap dia turun gunung dan tergelincir ke sebelah kiri tebing gunung, lalu ia kehilangan arah jalan pulang sehingga tersesat," beber Robiyannor.
Memang, kata dia, ketika itu pada Jumat (31/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB, Indra sempat berkomunikasi melalui telepon seluler dengan adik korban yang berada di Puruk Cahu ibu kota Kabupaten Murung Raya. Dalam percakapan dengan adiknya, korban mengaku tidak menemukan jalan untuk pulang.
Setelah terputus komunikasi dengan adiknya itu, Indra mendengar suara lonceng dan dia berniat mengejar suara tersebut dan akhirnya suara tersebut hilang lalu korban tersesat.
Selama tiga hari dia berkeliling di kaki Gunung Muro mencari jalan pulang. Di hari keempat, Indra menemukan bekas pondok orang yang hanya beralas papan, tanpa atap di pinggiran Sungai Manyakau atau sekitar lima kilometer dari Gunung Muro.
Indra memutuskan tinggal di pondok tersebut sambil berharap bertemu warga dan minta bantuan untuk pulang. Selama ini, dia cuma makan umbut, pisang dan air sungai.
"Setelah hari terakhir, korban bertemu dengan warga yang sedang berburu dan langsung minta bantuan dengan orang itu ke desa terdekat yakni Desa Tambelum dan dibawa ke desa itu, saat ditemukan Indra terlihat lemas karena sudah sepekan tidak makan," kata Robiyannor.
Saat ditemukan, korban masih menyimpan telepon seluler miliknya dan pihak aparat desa menghubungi kelurga korban melalui HP korban.
Dalam pencarian itu pihaknya kini menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Murung Raya dengan koordinator lapangan Hairinsyah bersama tim SAR gabungan lainnya baik TNI, Polisi, Tagana dan masyarakat serta keluarga korban.