Wiranto Pimpin Rapat Menteri, Evaluasi Situasi Pasca Lebaran
Menkopolhukam Wiranto mengaku, bersyukur mudik lebaran tahun 2019 ini relatif lebih aman dan lancar daripada tahun lalu. Dia menjelaskan, indikasinya adalah tingkat kecelakaan yang sudah menurun dari tahun-tahun lalu. Kemudian, dia juga mengklaim lebaran tahun ini relatif aman dari gangguan teror.
“Salat Ied relarif aman, tidak ada laporan dari daerah gangguan. Aktivitas lebaran di daerah juga relatif aman, tidak ada laporan teror,” ujar Wiranto, di Gedung Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
Meski begitu, Wiranto mengakui, sempat ada pertikaian antar warga di Buton, Sulawesi Tenggara. Namun, menurut dia, hal itu bisa diatasi oleh aparat berwenang di sana.
Di sisi lain, pihaknya juga mengaku akan berkonsentrasi menjaga stabilitas politik. Apalagi, kata dia, sidang penyelesaian sengketa pemilihan umum 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera berlangsung.
“Kita berharap para kontestan tetap konsisten dan nantinya dapat menerima apapun keputusan MK. Karena menerima itu tidak akan memperpanjang permasalahan. Dan stabilitas terjamin,” tuturnya.
Selain itu, Wiranto mengaku, pihaknya masih menghadapi berbagai masalah hukum yang terjadi seputar pengumuman pemilu, termasuk kericuhan 21-22 Mei. Dia memastikan proses hukum akan dilaksanakan secara adil, jujur, transparan.
Mantan Panglima ABRI ini meminta, kepada aparat kepolisian untuk menyampaikan proses penyelidikan dan penyidikan kepada publik dengan seterang-terangnya. Sehingga, tidak berkembang spekulasi yang tidak benar.
“Proses penyelidikan, penyidikan, proses pembuatan BAP dan sebagainya agar tidak spekulasi-spekulasi baru yang justru membingungkan masyarakat,” tuturnya.
Termasuk juga mengenai penangkapan-penangkapan sejumlah tokoh yang dilakukan pemerintah. Wiranto menyebut, penyampaian proses hukum mereka juga penting untuk tak timbulkan spekulasi.
“Agar spekulasi yang saat ini terus berkembang di masyarakat, mengenai berbagai permasalahan hukum yang terus sedang berproses, terutama dengan adanya penangkapan para tokoh-tokoh utama ini segera dapat kita netralisir," katanya.