Panduan Memastikan Orientasi Sekolah Anak Aman

Jakarta, era.id - Kemarin, orang tua ramai-ramai mengantar anak mereka ke sekolah. Selanjutnya, tugas orang tua adalah mengawasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Di Palembang, Sumatera Selatan, seorang siswa SMK Taruna meninggal usai kegiatan MPLS. Lewat artikel ini, kami beri panduan kepada orang tua untuk memastikan kegiatan MPLS berjalan baik.

Delwyn Berli Julindro (14) sempat pingsan di tengah long march ke Talang Jambe pada pukul 01.00 WIB. Long march tersebut jadi bagian dari kegiatan MPLS yang wajib diikuti Delwyn.

Delwyn sempat dilarikan ke rumah sakit Rumah Sakit Myria, sebelum dinyatakan meninggal kemudian. Atas kejadian itu, orang tua Delwyn telah melapor ke Polresta Palembang. 

Wakil Kepala Satreskrim Polresta Palembang, AKP Ginanjar menjelaskan, saat ini penyidik sedang melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi.

Lima pertanyaan wajib

Meninggalnya Delwyn bukan kematian pertama dalam kegiatan MPLS. Orang tua rasanya wajib memberikan perhatian khusus terkait ini. Lewat artikel ini, kami berikan tips soal pertanyaan apa saja yang harus ditanyakan orang tua kepada pihak sekolah terkait MPLS.

Dikutip dari situs Sahabat Keluarga yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), setidaknya ada lima pertanyaan. 

Pertama, orang tua wajib menanyakan nomor kontak wali kelas atau siapapun perwakilan sekolah yang bertanggung jawab atas segala kegiatan MPLS.

Kedua, orang tua juga harus mencari tahu, kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang diikuti anak selama MPLS. Selanjutnya, orang tua juga harus mengetahui bagaimana sekolah menangani masalah kesiswaan, baik akademik ataupun non-akademik.

Selan itu, orang tua juga perlu menanyakan informasi mengenai program sekolah, termasuk jadwal rutin pertemuan antar-orang tua dan wali kelas. Jika tidak ada, pastikan orang tua dapat mengatur sendiri pertemuannya dengan wali kelas.