Soal Susunan Menteri, Hanya Jokowi dan Tuhan yang Tahu 

Jakarta, era.id - Setelah Joko Widodo ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Presiden 2019, muncul sejumlah draf nama-nama calon menteri. 

Salah satunya adalah susunan kabinet yang katanya berasal dari hasil rapat di Sentul International Convention Center (SICC) pada Minggu (14/7). 

Sejumlah nama baru seperti Erick Thohir, Danang Parikesit, Hasto Kristiyanto, Yusril Ihza Mahendra, Agum Gumelar, Angela Herlina Tanoesodibjo, Mahfud MD, Grace Natalie, Prananda Prabowo, Wishnutama ditulis bakal jadi menteri. 

Sementara, ada sejumlah nama lama yang jadi menteri lagi. Di antaranya, Moeldoko, Luhut Binsar Panjaitan, Basuki Hadimulyono, Susi Pudjiastuti, Retno Marsudi, Ignasius Jonan, Airlangga Hartarto, dan Sri Mulyani. 

Surat yang beredar di media sosial ini dikatakan Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Kemenangan Nasional (TKN), Usman Kansong sebagi informasi tidak benar. 

Terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menanggapinya dengan berkelakar. "Hahaha... Ya saya kan enggak tahu, yang tahu hanya Pak Jokowi, malaikat dan Allah," ungkapnya Selasa (16/7/2019) malam.

Karding menganggap, surat tentang susunan menteri itu salah karena berjudul Koalisi Indonesia Maju. Padahal, Jokowi didukung oleh Koalisi Indonesia Kerja. 

"Koalisi Indonesia Maju itu enggak ada. Indonesia maju adalah tema besar Koalisi Indonesia Kerja (KIK)," tegas dia.

Karding mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja hanya bertugas mengawal dan memenangkang paslon nomor urut 01 ini. Tugas ini pun sudah selesai sejak ada keputusan KPU tentang pemenang Pemilu 2019.

Kini, koalisi ini diberi kesempatan mengirimkan nama kader terbaiknya kepada Jokowi untuk dipilih jadi mneteri. Karding pun mengaku tak tahu bocoran nama-nama yang dikirimkan itu.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah partai telah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. 

Ada beberapa partai dari koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yaitu PKB, Partai NasDem, Partai Golkar, dan PPP. Mereka bilang, pertemuan ini hanya berupa kunjungan silaturahmi. Tapi, mereka beberapa kali blak-blakan menyebut jumlah jatah menteri yang cocok buat partai masing-masing. 

Tag: jokowi-maruf amin