Ketua DPP Hanura: Fokus Pilkada!
Menurutnya, dengan SK kepengurusan sah dari Kementerian Hukum dan HAM untuk Oesman Sapta Odang telah membuktikan Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding cacat di mata hukum.
"Harapan saya adalah (kita) menahan diri karena ini sudah selesai. Sudah selesai, Menkumham juga udah keluarkan SK. Tidak mungkin mau tanda tangan lagi. Mau tanda tangan apalagi? Ya ini kami hanya perubahan struktur,” ujar Andrianus kepada era.id, di Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Andre menilai, proses penyelesaian sudah berjalan baik. Dua dukungan dari Anggota Dewan Penasihat Partai Hanura, Chairuddin Ismail dan Pembina Partai Hanura, Wiranto untuk OSO telah menyelesaikan konflik.
"Kepada siapa lagi yang dituakan partai ini kalau bukan pembina partai. Kedua, berorganisasi yang benar jangan emosional, jadinya partai yang dirusak. Saya berharap kita sama-sama memperbaiki diri," katanya.
Apalagi, kata Andre, tahun politik sudah di depan mata. Banyak yang harus dikerjakan demi kemajuan Partai Hanura untuk dua agenda politik ke depan, Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Sebab itu, dua kubu yang terpecah belah kembali bersatu, menyudahi konflik yang menyebabkan dualisme.
"Kita ini udah di depan mata, proses verifikasi, proses pencalegan baik pilkada, pilpres maupu pileg, ini yang harus dipikirkan. Jadi, jangan dipikir lagi kedua tokoh ini tapi pikir partainya. Kalau nasib kita mau bekerja sebagai pejuang partai yah marilah kita berjiwa besar untuk menghadapi proses demokrasi, apalagi waktu tinggal 1 tahun lebih,” tuturnya.
Seperti diketahui, Partai Hanura sedang mengalami dualisme kepengurusan. Berawal saat OSO dianggap bertindak sesuka hati kepada sejumlah kader, dan mewajibkan cagub-cawagub membayar mahar politik bila ingin maju di Pilkada 2018 lewat Hanura. Pleno pun digelar, OSO kemudian dipecat. OSO merespon pemecatan dengan klaim mendapat dukungan Wiranto dan SK dari Kemenkumham.
Hal tersebut tak meredam konflik, justru semakin memanas. Hanura kubu Sudding menanggapinya dengan melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura dibilangkan Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018) pagi.