Tak Ada Waktu untuk James Bond Mati
Dilansir dari Variety, film Bond ke-25 ini disebut akan menceritakan James Bond yang telah meninggalkan pekerjaannya dan menikmati kehidupan yang tenang di Jamaika. Namun, kedamaian yang ia rasakan hanya sementara ketika teman lamanya, Felix Leiter, dari CIA muncul untuk meminta bantuan.
Dalam misi barunya ini, James Bond diminta untuk membantu Felix menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik dan ternyata malah membuatnya menghadapi seorang penjahat misterius bersenjata teknologi yang berbahaya. Bertindak sebagai sutradara,Cary Fukunaga yang melanjutkan proyek Bond 25 tersebut setelah ditinggalkan oleh Danny Boyle karena adanya perbedaan ide cerita.
Menariknya tema film dalam tulisan bergaya tahun 1970-an, ini memberi kesan klasik akan judul-judul terdahulunya. Sebab ini bukan kali pertama kata 'mati' disematkan dalam film James Bond.
Terhitung sejak film agen mata-mata flamboyan, dibintangi oleh Roger Moore, waralaba ini memberikan judul 'Bond in Live and Let Die' pada 1973. Begitu pula dengan dua film James Bond lainnya yang dibintangi oleh Pierce Brosnan, Tomorrow Never Dies (1997) dan Die Another Day (2002).
No Time to Die juga menandakan kali kelima, Daniel Craig memerankan karakter James Bond. Ia menyebut bahwa film ini akan menjadi aksi terakhirnya sebagai agen mata-mata flamboyan Inggris.
Selain kembalinya Craig sebagai agen 007, film ini akan dibintangi pemenang piala Oscar Rami Malek sebagai tokoh antagonis. Film yang sempat ditunda selama delapan tahun tersebut juga menampilkan kembalinya Ralph Fiennes sebagai bos Bond dan aksi aktris Prancis Lea Seydoux.
James Bond No Time To Die dijadwalkan tayang pada 3 April 2020 di Inggris dan lima hari setelahnya di Amerika Serikat.