Kontak Senjata di Deiyai, Seorang Tewas dan Belasan Senjata Dirampas
Selain jatuh korban, diinformasikan 11 pucuk senjata api, beserta magasennya yang berisi peluru, milik TNI AD juga hilang setelah kontak senjata ini.
Namun, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto yang dihubungi Antara mengatakan, belum bisa memastikan informasi tersebut karena saat ini masih menunggu laporan. Dia hanya membenarkan ada satu senjata api milik Serda Rikson yang hilang usai kejadian ini.
"Belum ada laporan tentang 10 pucuk yang diinformasikan hilang," kata Letkol CPL Eko, Antara, Rabu (28/8/2019).
Jenazah Serda Rikson dijadwalkan dievakuasi ke Nabire dan dua anggota lainnya mengalami luka-luka, seorang di antaranya bernama Sertu Sunendra.
Insiden kerusuhan berawal saat massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang bergabung dengan warga yang melakukan orasi di depan kantor bupati Deiyai tiba-tiba datang dan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pengamanan.