Peran Telur Puyuh untuk Atasi Penyakit Kronis
Banyak ditemukan di Eropa, Afrika Utara, Amerika Serikat, dan beberapa wilayah di Asia, telur dengan corak putih dan hitam ini rupanya memiliki rasio kuning-putih telur lebih tinggi dengan kandungan nutrisi yang kaya dan bisa menjadi pengganti telur ayam.
Telur puyuh banyak diolah menjadi makanan di Asia, terutama di Jepang. Dengan ukurannya yang kecil, telur puyuh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, tekanan darah tinggi, radang sendir, stroke hingga kanker.
Baca Juga: Cegah Risiko Penyakit Jantung dengan Konsumsi Makanan Berserat
Hal ini karena telur puyuh mengandung banyak potasium untuk melengkapi kebutuhan dalam tubuh, demikian menurut International Journal of Scientific and Research Publications, dikutip dari Bodlsky. Tingginya tingkat vitamin A dan C dalam telur puyuh juga dapat mencegah timbulnya banyak penyakit kronis.
Selain menjaga dari penyakit kronis, telur puyuh juga memiliki manfaat untuk mengobati alergi dan peradangan. Dalam jurnal The Biochemical, telur puyuh memiliki banyak kandungan ovomucoid --protein anti alergi alami, yang dapat mengatasi peradangan atau gejala lain dari reaksi alergi.
Telur puyuh juga dapat menjaga kesehatan ginjal, hati, dan kantung empedu. Telur puyuh mengandung komponen yang disebut lesitin, yang membantu memecah batu dalam kandung kemih dan menghentikan pertumbuhan batu tersebut.
Baca Juga: Konsumsi Teh Panas Bisa Picu Kanker Tenggorokan
Sementara itu dalam studi yang dilakukan pada 2018, vitamin B yang ditemukan dalam telur puyuh juga dapat meningkatkan metabolisme, meningkatkan fungsi hormon dan enzimatik tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini karena telur puyuh berperan membersihkan darah dari racun dan logam berat serta meningkatkan aktivitas otak.
Kendati memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mengonsumsi telur puyuh terlalu banyak juga dapat menyebabkan risiko hipotensi dan hipoglikema. Khusus untuk orang-orang yang memiliki masalah kolesterol, memakan banyak telur ini tidak dianjurkan karena telur ini tinggi kolesterol.