Gara-Gara Dana Desa, Ada Desa 'Hantu'

Jakarta, era.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa saat ini banyak muncul desa 'hantu' atau desa-desa baru yang tidak berpenghuni. Desa tersebut muncul tiba-tiba demi mendapatkan alokasi anggaran program dana desa yang sudah dijalankan Pemerintah.

“Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer dari APBN maka sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya, hanya untuk bisa mendapatkan (dana desa, red),” kata Sri Mulyani di saat rapat evaluasi kinerja 2019 dan rencana kerja 2020 di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Dengan kejadian ini, kedepan Kemenkeu akan melakukan verifikasi ulang jumlah desa yang ada. “Kami akan melakukan verifikasi atas fenomena itu, karena ada transfer dana setiap tahun,” kata dia.

Sri mengamini pemerintah setiap tahun menstransferkan sejumlah uang kepada semua desa. Namun, kata dia, dana desa yang sudah dikucurkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun belakang rupanya tidak membuat desa menjadi lebih baik.

Bahkan, kata dia, masih ada puluhan ribu desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal. “kami masih melihat ada 20 ribu desa yang masih dalam kategori desa tertinggal,” kata dia.

Namun demikian, sayangnya Sri tidak menegaskan langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah kedepannya. Dia hanya membuka mengenai desa yang tidak perpenduduk dan kategori desa tertinggal.

Adapun realisasi dana desa hingga Agustus 2019 telah mencapai Rp 42,2 triliun atau 60,29 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp 70 triliun.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, realisasi dana desa terhadap APBN 2019 lebih rendah daripada periode sebelumnya yang sebesar Rp 36,2 triliun atau 60,41 persen dari target APBN 2018 Rp 60 triliun.

Dana desa mulai diimplementasikan sejak 2015 untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan alokasi dana desa selalu meningkat. Adapun realisasi dana desa sejak diimplementasikan sebesar Rp 20,8 triliun atau 100 persen dari target APBN 2015 dan Rp 46,7 triliun atau 99,4 persen dari target APBN 2016.

Pada 2017, realisasi dana desa sebesar Rp 59,8 triliun atau 99,6 persen dari target APBN 2017. Tahun lalu realisasi dana desa mencapai Rp 59,9 triliun atau 99,77 persen dari target APBN 2018. 

Tag: pertumbuhan ekonomi sri mulyani